Sabtu, 06 Juli 2013

finally, graduation!

tahun 2008 adalah tahun yang sungguh berarti untuk kedua orang tua saya saat itu. 
terlebih untuk mama, karena akhirnya saya dinyatakan lulus sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin. hampir sesuai dengan harapannya, saya akan menjadi salah satu bagian dari almamater merah kebanggannya. sebagai salah satu penerusnya.
awalnya, saya tidak begitu tertarik berkuliah di Makassar, saya ingin seperti keempat kakak laki-laki saya, yang dibolehkan menikmati pendidikan di pulau jawa. dengan susah payah, jaman SMA saya mencoba ikut jalur bebas tes di ITB jurusan teknik geologi. dan berhasil. tapi sayangnya, sebelum kabar itu saya beritahukan kepada orang tua saya, ternyata ibu saya telah mendaftarkan saya di Universitas Hasanuddin ini.
saya sempat berfikir, ahh...ikut tes ajalah! iseng-iseng, nyobain rasanya tes masuk universitas. toh ITB menunggu kok! tapi rejeki ternyata sudah menunjukkan jalannya, mengarahkan pada Fakultas Hukum.


awalnya sempat ngedumel dalam hati, kenapa waktu itu gak langsung ngomong aja sama mama-bapak ya? kan jadinya saya kuliahnya di bandung?? sempat terbersit penyesalan yang luar biasa. entahlah dari dulu, saya menggilai jurusan teknik. sering saya bercita-cita untuk bekerja dengan gelar mahasiswa teknik. tapi ya namanya juga cita-cita, kadang gak semudah kita membayangkannya.
akhirnya saya memantapkan hati untuk menjalani kuliah disini, seperti apa yang mama sudah usahakan selama ini, mengurus semua pendaftaran, di matanya penuh pengharapan anak perempuan satu-satunya bisa berkuliah di universitas negeri kebanggaannya.


awal semester pertama berjalan dengan baik, ahh...begini toh rasanya jadi mahasiswa? menyenangkan. banyak teman baru, banyak pelajaran yang berharga. sampai pada saat KKN akan diadakan. sangat menyenangkan. mendapatkan teman dari berbagai jurusan di universitas yang sama, pelajaran kemasyarakatan yang begitu mahal, sampai beratnya kami melepaskan kepergian sahabat kami tercinta Alm. Bangkit Libra Sanjaya.


dan perjuangan pun dimulai dari sini....
ada beberapa program studi yang ditawarkan oleh Fakultas Hukum saat ini, salah satunya adalah Hukum Perdata. dari dulu, ternyata inilah jurusan yang paling sulit ditembus oleh mahasiswa. karena terkenal dengan para dosen yang killer dan kadang tak memperdulikan perasaan mahasiswanya, sebagai anak didik.
sejak KKN usai, sekitar bulan september 2011, saya mulai mencoba memilih judul yang menarik untuk diangkat menjadi judul tugas akhir (skripsi). dan judul pertama pun, ditolak.
setelah itu, semangat untuk sarjana pun muali menggebu, masih terus berusaha untuk mencari judul yang lain. berkali-kali memasukkan judul, dan berkali-kali ditolak tanpa ada solusi yang berarti. 


dan akhirnya tahun 2012 pun datang, dan saya masih saja terus mencoba memasukkan judul, dengan penuh keyakinan, dan akhirnya masa jenuh itupun muncul. setiap memasukkan judul, dan ditolak mood pun sangat down, pikiran gak karuan, mulai stress dan lupa sama diri sendiri. ditambah lagi tekanan dari orang rumah yang selalu menghantui setiap judul ditolak kapan sarjana?yang lain seangkatan kamu sudah lanjut S2 malah ya...mereka hanya tidak tahu saja, batin saya tertekan. dari berbagai sudut. makin tidak karuan sepeninggalan dia (mantan pacar) yang akhirnya meninggal melawan sakitnya. mood makin tidak terkontrol, stress berlebihan yang membuat badan saya akhirnya menurun drastis, 11 kg. dan diluar sana hanya bisa mengomel dan terus menekan?boleh sedikit merasakan di posisi saya saat seperti itu?
ya...benar kata orang-orang diluar sana, kau tidak akan benar-benar merasakan apa yang orang lain rasakan, ketika kamu tidak pernah persis ada di posisinya saat itu.


dan memasuki bulan september 2012, tepat setahun setelah judul pertama kumasukkan kala itu, ini sudah judul ke 37 yang kumasukkan di ketua jurusanku. si prof gak bosen ya ngeliat saya mondar-mandir kantor jurusan ngajuin judul, terima aja sih?! tapi judul ke 37 ini pun tak mendapatkan respon yang berarti. butuh waktu hampir 10 hari untuk mengajukan judul yang ke 38 ini, kali ini saya mencoba berkonsultasi dengan sekertaris jurusan. katanya masih belum menarik, beliau menyarankan untuk mencari sesuatu yang unik dari hukum adat. dan setelah bertapa selama satu minggu dirumah, akhirnya saya memutuskan untuk mengangkat sisi unik adat dari Ammatoa, salah satu suku adat yang paling kuat di kampung ibu saya.
alhamdulillah, judul ini berhasil menarik perhatian beberapa dosen yang ada. dan diterima. oh...terimakasih September, ada cinta dan jalan menuju sarjana pun mendapat titik terang.

anthi - mega - Me - icha - dede - ayatul

tepat 14 februari 2013 sepulang umroh, saya menghadapi ujian proposal, tidak ada kendala yang berarti. mungkin doa saya saat tawaf, shalat sunnah di makam Ibrahim dan sujud di Raudhah terkabul. setelah ujian proposal, saya segera berangkat untuk mengadakan penelitian untuk memulai penulisan skripsi. sempat ada kendala dalam penulisan skripsi ini, saya mengalami kejenuhan yang luar biasa dan buntu! apa yang saya harus tulis di skripsi ini? wisuda bulan depan!  kemudian, bayang-banyangan pertanyaan tekanan dari keluarga pun terngiang dalam hati, ah..saya capek dengan pertanyaan-pertanyaan itu! dan akhirnya tanggal 3 juni 2013 saya resmi bergelar sarjana. 

suasana wisuda periode Juni 2013 
selamat pagi Baruga Pettarani...
akhirnya, untuk kesekian kalinya berada di tempat ini, dan kali ini saya memakai TOGA!!!
finally, graduate! adalah kesyukuran luar biasa yang saya alami di tahun 2013 ini, banyak sekali kejutan.
pancaran kebahagiaan yang begitu luar biasa dari kedua pahlawanku, mereka alasan kenapa saya mampu bertahan untuk menyelesaikan studi di universitas almamater mereka! yaa.. mama-bapak adalah alumni almamater merah!

she's my number one. Mama. 
entahlah, tapi jelas sekali. rona bahagia dari matanya terpancar begitu jelas. salah satu cita-citanya akhirnya bisa kupenuhi. perempuan disebelahku ini adalah salah satu alasan aku bertahan di antara stress 4 tahun 8 bulan kuliah. dan lelaki disebelah ku adalah salah satu alasan aku memakai toga hari itu. bangga dan bersyukur memiliki orang tua sesabar dan penuh pengertian seperti mereka. 
Mama...Bapak...all of this deserve to your patient and your pray.

He's my number one. Bapak.
dan hari ini adalah hari kebahagiaan mereka juga. para sahabat, entahlah kadang aku menyebutnya saudara dan dia, kesayanganku. mereka lebih dari itu. dukungan yang luar biasa dan tersedianya pelukan dari mereka setiap waktu untuk tetap berusaha mengadapi peliknya berurusan di perdata. karena mereka pun dijurusan yang sama denganku. selamat wisuda juga Ade! ya...mahasiswa teknik itu, pacar sahabatku pun wisuda pada saat yang bersamaan.

ki-ka: Ayatul - Rivih - Ade - Icha - Dede - Azrie - Me
setelah acara wisuda selesai di baruga, kami bertujuh langsung menuju studio foto. salah satu diantara kami, ada lagi yang melepas stressnya di jurusan perdata, sebelumnya ada ayatul yang sudah wisuda di bulan Maret kemarin. Bahagia, dan teteap saling mendoakan, segera salah satu lagi diantara kami, ada yang bisa diwisuda di periode berikutnya. Amin.


kedekatan luar biasa dan support yang begitu besar selalu saja ada dari salah satu kami. saling satu sama lain. bahagia itu sesederhana, mereka yang betul-betul mencintaimu, mampu mendukungmu sampai akhir. mereka akan tetepa berdiri disana. berdoa. karena kami, lebih dari itu. sudah seharusnya selalu begitu. terimakasih semesta, sudah mengadirkan perempuan-perempuan luar biasa di sampingku. mereka selalu membuat saya merasa seperti "di rumah" tempat saya akan selalu pulang dan beristirahat. mereka sederhana tapi luar biasa. terimakasih kesayangan. kain lebih dari apa yang terbayangkan selama ini. kalian terlalu special untuk saya.


and you're here...
let me say, it's our graduation..can we?
ya...Dia. Azrie Kurniawan. 9 Bulan yang lalu, dia datang seperti malaikat, judulku diterima!
dan hari ini, di acara kelulusanku, dia ada masih seperti itu. membawakan begitu banyak senyum dan kebahagiaan. betapa beruntungnya saya.
dukungan, saya tahu dia begitu besar berharap saya segera sarjana, meskipun jarang terdengar dari mulutnya. tapi saya tau, dia begitu mencintai saya. maka dari itu hari ini dia hadir. menyaksikan kebahagiaan luar biasa.

saya bisa mengejar mimpi saya sendiri. tapi saya masih butuh kamu; untuk memelukku bangga pada akhirnya. karena sehebat apapun saya, sekuat apapun saya berdiri, saya masih butuh kamu; aku tak mampu memeluk diriku sendiri.
saya lebih butuh kamu saat saya bahagia dibanding saat sedih. bukan berarti sedihku tak butuh kamu. tapi bahagia saya kurang lengkap tanpa kamu.
kamu begitu spesial, hadir disaat yang tak pernah kuduga. kini semesta memberikan hadiah terbaik lagi, kamu ada disebelahku saat toga itu aku kenakan. teori konspirasi semesta!

Terima kasih semua!
akhirnya, sarjana juga! \m/


@hiksyanisanie