Senin, 17 Oktober 2011

si penganggu

hari ini tak kusapa dirimu wahai si penganggu hati
mungkin saja kau sedang sibuk disana dan aku tak segan mengganggumu
sudah sangat lama sejak terakhir kita bertemu
tapi masih teringat jelas senyum mu yang 'cool' itu sampai saat ini
raut mukamu saat kau terbangun dari tidurmu, aroma tubuhmu saat kau menjemur handukmu dihadapanku...
oh Tuhan...dialah si penganggu hatiku


kusebut dia si pengganggu hatiku
terlalu sering dia mondar-mandir dipikiranku, sampai aku tak mampu terlelap saat memikirkan dia...
astaga...apa-apaan ini?sang hati sudah mulai ikut-ikutan mengajaknya bermain karena fikiran sudah terlalu akrab dengannya.
hati dan fikiran selalu saja kompak disaat-saat seperti ini, mungkin mereka kadang-kadang saling cemburu karena si pengganggu itu lebih sering di hati walaupun tak pernah lepas juga di fikiranku


dia mulai mengajarkanku berpuitis lagi
setelah sekian lama aku pensiun dini dari jabatanku ini
aku rasanya seperti jatuh cinta pertama kali, dan kau berhasil membuatku merasakan hal itu lagi...
ku fikir setelah dia yang dulu, takkan ada yang lain
kau mengubah pandangan itu, kau bakar semua masa laluku yang menyakitkan tanpa tersisa, dan kau isi dengan aku menyangimu secara diam-diam...


ya..sekarang aku mulai mencintaimu dengan diam
kau mungkin sudah tau apa yang kurasa, tapi...
biarkan aku cukup menjadi pengagum rahasiamu saja...
sudah cukup hatiku kutawarkan sekali saja...
takkan pernah lagi kutawarkan untuk kedua kalinya
biarkan aku tetap menghayati perasaan ini saja sendiri
takkan kuganggu kau dengan gombal bodoh untukmu
biarkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri



@hiksyanisanie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar