Selasa, 03 Februari 2015

Kisah Sebentar

di akhir tahun 2012 apa lagi yang tak aku syukuri? jelas saja banyak kebahagian disuguhkan oleh semesta kepadaku, termasuk hadirnya kamu. meski hadirmu tiba-tiba dan seketika aku menyukai yang namanya "kejutan" dan "hadiah" padahal sebelumnya, aku tidak begitu memperhatikan dua "benda" itu. kamu, iyah kamu..termasuk hadiah dan kejutan yang dikolaborasikan semesta untukku dengan segala keindahan yang mengililinginya. dan jatuh cinta adalah bonusnya. semuanya terasa bagai mimpi, kamu bukanlah seseorang yang disangka-sangka, datang begitu saja, membuat segalanya terasa berbeda, membuat semuanya 'terlihat' begitu sempurna. 

banyak yang berubah dariku saat bersamamu, aku lebih sering tersenyum. aku kembali suka menunggu, ya menunggu adalah salah satu pekerjaan favoriteku saat bersamamu, menunggumu menikmati duniamu, menunggumu menghubungiku, mengucapkan kata rindu, menunggumu memberikan pelukan, menunggu segala hal yang berhubungan denganmu. kemudian, aku membenci datangnya malam, ketika aku harus berpisah denganmu, dan aku begitu menggilai pagi, ketika aku tidak sabar menemui mu, membawakan mu asupan rindu yang kutabung setiap malamnya. dan selain itu, apalagi yang membuatku jatuh cinta padamu wahai kisah sebentar? caramu memperlakukanku, caramu tidur, aroma tubuhmu, senyumanmu yang menurutku sedikit tapi begitu manis, dan hangatnya genggaman tanganmu. kau memperlakukanku selayaknya perempuan paling beruntung kala itu, membiarkanku menjadi bagian dari juara pertamamu, menjadi bagian dalam perjalanan karirmu, sempurna.

kau membuat ku seperti tersihir, dengan segala yang kau lakukan. kamu bukan tipe pria penggombal, atau yang senang memberikan hal-hal yang romantis. sudah kubilang, aku tidak suka dan kamu akhirnya memanjakan dan mencintaiku dengan cara yang sering sulit ku tebak. namun, jujur saja aku bahagia dan menunduk padamu. cintamu itu membuatku seperti menunduk kemudian patuh, meski tidak menghamba.  

kamu selalu menjadikanku tempat untukmu pulang, dan beristirahat. sehat dan sakitmu, bahagia dan sedihmu, serasa hanya aku satu-satunya orang yang berhak untuk tahu. aku suka saat kamu mengeluh dan tersenyum padaku, itulah satu-satunya aku merasa aku berguna untukmu. terkadang kita berdua tidak perduli dengan cuaca diluar sana, panas dan hujan bukan penghalang yang berarti untuk menemanimu mengejar mimpi dan cita-citamu. begitupula caramu menyenangkanku, luar biasa. ketika janji untuk terus bersama selalu kita lantunkan dalam doa, saling mengerti dan saling menjaga adalah permintaan sederhana kita, namun dengan begitu mudahnya kau rusak.

pergi tanpa sepatah kata, meninggalkan tanpa perasaan bersalah. kisah itu hanya kau tulis untuk beberapa belas bulan, dan kau lempakan ke tong sampah. dengan satu alasan, masalalu. kau kembali melanjutkan kisahmu dengan masalalumu, tanpa sedikit menengok bahwa ada kisah yang belum kau selesaikan. kau pergi dengan seribu pertanyaan di kepalaku. mungkin kau sedang lupa ingatan, bahwa kau pernah mengukir janji, kau pernah berjanji, aku punya buktinya! masih aku berharap sampai detik ini, benar saja kau sedang amnesia. dan seketika kau sadar kau akan menyesalinya.

ada yang terluka dengan janjimu, 
ada yang tersakiti oleh kata-kata manismu
wahai kau, kisah sebentar.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kisah Sebentar - Tulus 

Denganmu senang hati terasa
Bangun dari mimpiku tahu aku tak sendiri
Matahari pun serasa lebih cerah
Dengan kecup manismu ku mulai melangkah

Ku nikmati tiap detikku dengan namamu di hatiku
Ku rasa bahagia dan hati berbunga-bunga
Kau buatku tergila-gila, tunduk hati aku setia
Selayaknya sihir kau buatku terjatuh

Tapi tak berlangsung lama
Kau tinggalkan aku
Kau pergi berjejak tanya

Ayo ingat kata-katamu
Kau tak akan tinggalkan aku
Ayo ingat kata-katamu
Selamanya kamu hanya untuk aku




Love, 
hiksyanisanie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar