Selasa, 08 Desember 2015

Bring Back Your Childhood by Coloring

Ada yang tau mewarnai atau yang suka mewarnai? 
Sepertinya dari sebelum kita sekolah, dari umur 3/4 tahun, kedua orang tua kita biasanya sudah mengajarkan kita untuk memegang pensil, mengenal warna dan mempelajari bentuk lewat gambar.

Kalo saya pribadi sih emang gak bisa gambar, padahal keempat kakak lelaki saya pada jago banget :'(
entahlah, saya hanya unggul di bidang membuat kerajinan beupa barang dan mewarnai. 

Tau gak, kalo mewarnai itu bisa jadi salah satu terapi buat kita? Dengan melihat begitu banyak warna. 
Saya sebenarnya penderita Disleksia.
Saya susah membedakan bentuk dan angka, apalagi angka 3-6-8-9 dan saya juga sulit membedakan arah kiri dan kanan. Setiap saya harus menunjukkan arah, saya selalu harus kembali melihat tangan saya. Hahahaha :'))
Tapi untuk angka, lumayan mendingan sih. Udah bisa bedain meskipun ngapalin angka berderet banyak itu lumayan masih ngap-ngap. Mungkin ini pengaruh mewarnai. Iyah. 

Dari kecil orang tua saya, selalu memberikan kesempatan untuk anak-anaknya mengeksplor bakat dan ide-ide kreatifnya. Dengan menyediakan medianya. Salah satunya, dengan menyediakan beberapa macam alat mewarnai, dari pensil warna, crayon, spidol, hingga cat air. Tapi saya lebih cenderung memakai spidol, alasannya warnanya lebih real, tegas. 

Sampai sekarang, saya masih senang sekali dengan warna-warni. Kadang nyari gambar di google, dan ngeprint sendiri kemudian diwarnain. Tapi, ternyata sekarang udah ada buku mewarnai khusus dewasa yang lagi HAPPENING banget sih kayaknya. 


awalnya dapat buku ini dari salah satu temen saya yang kebetulan minjemin spidol buat coret2 di bukunya. sambil nemenin dia kelar nyuci mobil. dan beberapa hari kemudian, ada deh tuh buku mewarnai pertama saya dan spidolnya lengkap. "Buku Mewarnai Keliling Dunia (anti stress)"


Gimana setelah ngeliat hasil coretan spidol saya? Hahahaha :))


Buku "Keliling Dunia" ini adalah buku yang dimana, gambarnya berupa gambar-gambar dari seluruh dunia, mewakili khas dari satu negara masing-masing.


Lumayan sih saya mewarnainya, kertas dalam buku ini juga disesuaikan dengan media apa yang akan kita gunakan. agar tidak berantakan di gambar setelahnya.


Buku ini lumayan tebel, bukan karena kertasnya emang udah dasarnya tebel. Dalam satu buku ini ada seratus objek dari seluruh Dunia yang bisa kamu imajinasikan warnanya. Dan kemudian biarkan, alat mewarnaimu mengikuti kemauanmu. 


Ini halaman pertama buku mewarnai "My Own World" kalo ini isinya lebih ke hewan dan manusia sih. Lebih imaginatif kita main warnanya. Suka-suka sih~


Dengan Quotes2 yang bijak sambil mewarnai. Kadang kalo kebayang aselinya, kok bisa ya ada warna kek gitu. Ya namanya juga main warna, belajar makin kreatif ya...harus berani mengkhayalkan. 


Gimana, ada yang sudah ikutan mewarnai? Antistress untuk dewasa? 
Selain membaca dan minum kopi, sekarang saya makin sering mewarnai . Sampai buku kedua yang "my own world" ini hampir tiap hari bisa ditemukan dalam tas saya. Entah untuk teman menunggu, atau memang hanya sekedar sebagai pembunuh waktu. Saya senang melihat warna-warna bertemu.

Kreatifitas mewarnai gambar masih sangat termaafkan jika warnanya tabrak sana-sini. Daripada pake baju yang tabrak warna tapi emang dasarnya gak cocok, beda persoalan loh ya. Kecintaan saya dalam mengimajinasikan warna dalam gambar berbeda dengan keseharian saya pada saat memakai baju. Saya se-tidak-berani-itu-mengkombinasikan-warna-baju-yang-saya-pakai.

Anyway, kamu bisa mendapatkan buku mewarnai ini di toko-toko buku terdekat di kota kamu. Karena sejauh ini buku-buku ini masih sering dibeliin buat saya, mungkin kisaran harganya 150-250rb / buku. Dan kamu boleh pilih, lebih senang mewarnai pakai apa? Spidol, pensil warna, crayon, cat air? Boleh kok. Kertas untuk buku ini memang dipersiapkan untuk berbagai media warna yang alan digunakan. 

Kalau saya pribadi sih lebih suka pakai spidol, warnanya lebih tegas dan lebih hidup. Jadi bisa berasa nyata pas ngeliatnya. Kalau kamu?

Udah ya cerita tentang hobi baru saya, ya nggak baru amat sih, dari kecil malahan. Cuma baru bisa dapet buku warna aja sekarang ini. 
Jadi, yang mewarnai itu bukan cuma anak kecil atau kamu gak bahagia pas masih kecil. Come on, kalian yang dewasa butuh sedikit waktu untuk kembali menjadi anak-anak kok! 

So, bring your childhood back by colouring! 



withLove, 
hiksyanisanie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar