Senin, 21 Desember 2015

#thepowerofIbu

Sebentar lagi peringatan Hari Ibu sebentar lagi untuk yang mainstreem sih... kalo saya pribadi sih, saya merayakan hari Ibu setiap hari. Like what happened today 😉

Hari senin, makassar dari pagi cerah-mendung-berawan, setelah weekend kemaren di guyur hujan terus menerus. My Monday blessing, i guess 😇
Hari ini saya ada janji interview, siang hari.  Dijalan menuju tempat interview, di angkot yang saya tumpangi, diberhentikan oleh ibu yang menggendong anak lelaki yang usianya kurang lebih 10 tahun tanpa alas kaki si anak. 

saya sengaja candid, malu fotoin ibunya. niat saya emang buat jadiin bahan tulisan buat "Mother's day" tanpa berharap ini akan kejadian ke saya.

Beberapa penumpang lain, bertanya pada si ibu "sakit anaknya?"
kemudian si ibu menjawab "iyah sudah dua minggu gak bisa BAB" 
kata penumpang yang lain, "sudah dikasi pencahar lewat anus bu? sudah ke dokter?"
kemudian ibunya menjawab "sudah ke dokter bu, katanya ada masalah di usus anak saya, harus di sedot. Butuh biaya, saya lagi tunggu kakak saya. Saya dari kampung bu"
kemudian saya bertanya "ibu ada bpjs/jamkesmas?"
ibunya menjawab "ada di kampung dek, kampung saya gak ada kendaraan yang masuk, harus naik ojek kemudian naik kuda. saya sdah kirim surat ke orang tua saya"
dengan refleks, air mata saya jatuh. saya merasa kasihan. 
kemudian penumpang lain bertanya "mana keluarganya bu? mana suaminya? butuh berapa?"
dengan terisak ibu menjawab "keluarga saya dikampung, bapaknya nikah lagi. butuhnya 350rb buat sedot ususnya, dia makan juga susah, kalo makan selalu muntah disertai darah dan cairan hitam, perutnya kembung"
tanpa pikir panjang, saya lalu mengajak ibu turun dari angkot bersama saya, menuju atm. Lalu membantu seadanya. 
awalnya si ibu menolak sambil menangis memeluk si anaknya yang masih dalam gendongan. Lalu saya memeluk si ibu, dan berbisik "ibu bukan meminta, saya yang mau memberi. yang penting adek sehat dulu, bisa di tolong" 
Lalu, kemudian saya mengantarkan ibu ke angkot yang akan membawanya ke rumah sakit. 
"Bu, cepet sehat buat adek. Dzikir ya bu"
"Makasih nak" sambil mendekap anaknya dan masih sesenggukan. 

Rejeki si anak, insha Allah baik. Bertemu dengan saya dan kedua penumpang lainnya yang juga ikut membantu. Dan ibunya, masha Allah....saya tersentuh dan mencerminkan beliau sebagai ibu saya. 

Pelajaran hari ini,  
Kasih ibu tidak ada satuannya, tidak bisa diukur dengan apapun. Kesakitan yang kita rasa, bisa 10x lipat dia rasakan. Beliau tidak berharap ditolong oleh kami yang asing, beliau hanya ingin membagi sesak dada yang selama anak nya sakit, ia rasakan berkali-kali lipat. Menggendong anaknya yang sebesar itu sendirian, tanpa ada keluhan lelah sediktpun terukir di wajahnya. 

Bantuan kami mungkin tidak seberapa, namun setidaknya kami bisa berbuat, bukan hanya bicara. Acuan saya hari ini, adalah pelajaran singkat kehidupan yang ibu itu titipkan pada saya, seketika saya langsung bercermin, bagaimana apabila saya ada di posisi ibu itu, apa saya akan melakukan hal yang sama? apakah saya bisa se sabar itu? apakah saya mampu melewati semuanya? Allahualam..

Buat kami para anak, yang suatu saat akan menjadi orang tua, sudah siapkah kita menghadapi kemungkinan terburuk? 

Ya Allah, alhamdulillah atas rejekimu hari ini untuk si anak yang kau titipkan lewat tanganku. semoga aku menjadi pribadi yang senantiasa menolong saudara-saudaraku. aamin Allahumma aamin. 

Selamat Hari Ibu, para ibu, mama, ummi, mami, bunda, yang tangguh. 
#thepowerofIbu


withLove, 
hiksyanisanie

Selasa, 08 Desember 2015

Bring Back Your Childhood by Coloring

Ada yang tau mewarnai atau yang suka mewarnai? 
Sepertinya dari sebelum kita sekolah, dari umur 3/4 tahun, kedua orang tua kita biasanya sudah mengajarkan kita untuk memegang pensil, mengenal warna dan mempelajari bentuk lewat gambar.

Kalo saya pribadi sih emang gak bisa gambar, padahal keempat kakak lelaki saya pada jago banget :'(
entahlah, saya hanya unggul di bidang membuat kerajinan beupa barang dan mewarnai. 

Tau gak, kalo mewarnai itu bisa jadi salah satu terapi buat kita? Dengan melihat begitu banyak warna. 
Saya sebenarnya penderita Disleksia.
Saya susah membedakan bentuk dan angka, apalagi angka 3-6-8-9 dan saya juga sulit membedakan arah kiri dan kanan. Setiap saya harus menunjukkan arah, saya selalu harus kembali melihat tangan saya. Hahahaha :'))
Tapi untuk angka, lumayan mendingan sih. Udah bisa bedain meskipun ngapalin angka berderet banyak itu lumayan masih ngap-ngap. Mungkin ini pengaruh mewarnai. Iyah. 

Dari kecil orang tua saya, selalu memberikan kesempatan untuk anak-anaknya mengeksplor bakat dan ide-ide kreatifnya. Dengan menyediakan medianya. Salah satunya, dengan menyediakan beberapa macam alat mewarnai, dari pensil warna, crayon, spidol, hingga cat air. Tapi saya lebih cenderung memakai spidol, alasannya warnanya lebih real, tegas. 

Sampai sekarang, saya masih senang sekali dengan warna-warni. Kadang nyari gambar di google, dan ngeprint sendiri kemudian diwarnain. Tapi, ternyata sekarang udah ada buku mewarnai khusus dewasa yang lagi HAPPENING banget sih kayaknya. 


awalnya dapat buku ini dari salah satu temen saya yang kebetulan minjemin spidol buat coret2 di bukunya. sambil nemenin dia kelar nyuci mobil. dan beberapa hari kemudian, ada deh tuh buku mewarnai pertama saya dan spidolnya lengkap. "Buku Mewarnai Keliling Dunia (anti stress)"


Gimana setelah ngeliat hasil coretan spidol saya? Hahahaha :))


Buku "Keliling Dunia" ini adalah buku yang dimana, gambarnya berupa gambar-gambar dari seluruh dunia, mewakili khas dari satu negara masing-masing.


Lumayan sih saya mewarnainya, kertas dalam buku ini juga disesuaikan dengan media apa yang akan kita gunakan. agar tidak berantakan di gambar setelahnya.


Buku ini lumayan tebel, bukan karena kertasnya emang udah dasarnya tebel. Dalam satu buku ini ada seratus objek dari seluruh Dunia yang bisa kamu imajinasikan warnanya. Dan kemudian biarkan, alat mewarnaimu mengikuti kemauanmu. 


Ini halaman pertama buku mewarnai "My Own World" kalo ini isinya lebih ke hewan dan manusia sih. Lebih imaginatif kita main warnanya. Suka-suka sih~


Dengan Quotes2 yang bijak sambil mewarnai. Kadang kalo kebayang aselinya, kok bisa ya ada warna kek gitu. Ya namanya juga main warna, belajar makin kreatif ya...harus berani mengkhayalkan. 


Gimana, ada yang sudah ikutan mewarnai? Antistress untuk dewasa? 
Selain membaca dan minum kopi, sekarang saya makin sering mewarnai . Sampai buku kedua yang "my own world" ini hampir tiap hari bisa ditemukan dalam tas saya. Entah untuk teman menunggu, atau memang hanya sekedar sebagai pembunuh waktu. Saya senang melihat warna-warna bertemu.

Kreatifitas mewarnai gambar masih sangat termaafkan jika warnanya tabrak sana-sini. Daripada pake baju yang tabrak warna tapi emang dasarnya gak cocok, beda persoalan loh ya. Kecintaan saya dalam mengimajinasikan warna dalam gambar berbeda dengan keseharian saya pada saat memakai baju. Saya se-tidak-berani-itu-mengkombinasikan-warna-baju-yang-saya-pakai.

Anyway, kamu bisa mendapatkan buku mewarnai ini di toko-toko buku terdekat di kota kamu. Karena sejauh ini buku-buku ini masih sering dibeliin buat saya, mungkin kisaran harganya 150-250rb / buku. Dan kamu boleh pilih, lebih senang mewarnai pakai apa? Spidol, pensil warna, crayon, cat air? Boleh kok. Kertas untuk buku ini memang dipersiapkan untuk berbagai media warna yang alan digunakan. 

Kalau saya pribadi sih lebih suka pakai spidol, warnanya lebih tegas dan lebih hidup. Jadi bisa berasa nyata pas ngeliatnya. Kalau kamu?

Udah ya cerita tentang hobi baru saya, ya nggak baru amat sih, dari kecil malahan. Cuma baru bisa dapet buku warna aja sekarang ini. 
Jadi, yang mewarnai itu bukan cuma anak kecil atau kamu gak bahagia pas masih kecil. Come on, kalian yang dewasa butuh sedikit waktu untuk kembali menjadi anak-anak kok! 

So, bring your childhood back by colouring! 



withLove, 
hiksyanisanie

Sabtu, 31 Oktober 2015

Hujan di Penghujung Oktober ❤️

selamat sore, bumi dan semesta.

apa yang sungguh berbeda dari petualangan sore ini? 
aroma yang sudah lama kurindukan, semenjak bulan Juni yang lalu. 
pandangan daun dari pepohonan yang biasanya ditutupi kepulan debu kini berubah menjadi hijau kembali dengan tetesan air di ujung daunnya.
tanah yang dulunya kering dan retak, kini meretakkan penciuman atas aromanya yang sungguh menenangkan hatiku.

bunga-bunga nampaknya siap untuk mekar menyambut kesejukan baru.
kemudian, lihat anak kecil yang sedari tadi duduk dibawah terik mentari, kini melengkungkan senyumnya sambil berlindung di bawah atap, sedari tadi bersyukur. 
seakan tidak sabar ikut menari bersamamu, hujan.

lalu kemudian, apa kabar saudara kami yang beberapa bulan belakangan sedang berusaha bertahan hidup diantara kepulan asap yang mematikan perlahan?
aku tahu, mereka pun menyunggingkan senyum penuh syukur dibalik masker yang mereka kenakan. 
seakan dalam hati mereka "semesta, terimakasih atas kiriman berkah hujanMu hari ini"

namun, beberapa lagi menggerutu dalam hati. 
ada beberapa dari mereka "pekerjaanku belum selesai disaat hujan turun" ya...itu kata mereka yang bekerja di jalanan. mengecor jalan-jalan yang akan dipakai nantinya.

Hujan. 
peristiwa yang banyak menimbulkan kontroversi dan perdebatan di awal kedatangannya.
nampak seperti pejabat baru yang akan dilantik. selalu saja demikian. 

namun, hujan bagiku.
selalu membawa ketenangan dalam hati.
dengan aromanya yang mengepul, yang seakan-akan membuat senyumku lalu merekah. seperti sedang jatuh cinta.

Hujan, 
seperti itulah aku mencintai hujan. 
kemudian tergila-gila sampai ingin rasanya merasakan menari di bawah hujan.
dia tidak pernah mengeluh meski sering jatuh dan dipersalahkan.
dan lalu tanah, menyambutnya dengan penuh ikhlas melalui aroma pekatnya tanah basah. 

Hujan, 
jika di ujung oktober ini, aku boleh menyebut kau sebagai berkah untukku. 
dan untuk saudara-saudaraku disana yang lama sekali menantimu.
kau sebagai pembawa kebahagiaan bagi kami. 
kau yang bisa disebut apa-apa yang menjadi harapan.

sungguh, aku bersorak syukur menyambutmu. 
bukan karena terlalu lama aku menanti, 
terlebih karena kau adalah impianku, kesenanganku, dan pembawa harapanku. 

Hujan, aku selalu yakin. 
disetiap tetesanmu jatuh ke bumi, 
adalah apa-apa yang kami sebut dalam do'a di sujud akhir.
yang sedang menunggu kabulnya masing-masing. 

Semesta, terimakasih aroma tanah basah dan hujan di penghujung senja akhir Oktober.


withLove, 
hiksyanisanie


Senin, 26 Oktober 2015

DIA MAHA TAHU

'KAMU BISA APA?' kata Tuhan sambil tersenyum. 
Lalu DIA pun membalik lembaran takdir ke halaman berikutnya.
kita sudah di beri-Nya banyak, lebih dari yang kita minta.
maka, bersyukurlah dengan cara yang DIA suka.

Berharaplah semoga kebahagiaanmu sekarang memang benar-benar nikmat dariNya.
bukan karena akan ada kesusahan yang ingin DIA segerakan.
Berdoalah, setidaknya berharap ketika pulang menghadapNya, kita tidak dalam keadaan yang dimurkaiNya.

Terima kasih, karena telah membuat mencintaimu itu menjadi kebiasaan yang tak terlalu merepotkan.
Aku berdoa meminta bahagia. Lalu Tuhan mempertemukan aku denganmu; kesempatan untuk merasakan kebahagiaan yang sebesar-besarnya semauku.
Aku memejamkan mata, lalu bukan saja kau ada. Tapi juga terasa.

Yang sering kita lupakan tentang "Allah MAHA TAHU"


withLove,
hiksyanisanie

Rabu, 16 September 2015

sebuah cerita tentang kehadiranmu.

Memang sulit menerima kenyataan kalau kamu itu bikin kangen. dan kangen tapi tidak bisa ketemuan itu menyakitkan.
kamu tidak pernah mengerti debarku sudah jatuh lebih dalam lagi, aku rasa aku jatuh cinta. 
ketika yang biasa berjalan terlihat sempurna. 
jatuh cinta pada mulanya membuat banyak hal yang sebenarnya bisa kita temukan di orang lain, seakan-akan hanya dimiliki seorang saja. 

kita memang diciptakan untuk menginginkan segalanya, pun tidak dengan kesanggupan untuk memiliki seluruhnya.
seperti aku ingin sekejap berada disisimu ketika detak mulai mengalunkan melodi merindumu.
sejak mengenalmu, aku mulai tahu mahalnya sebuah pelukan.
aku rindu. ini tentang hadirmu, dan aku akan selalu menunggu.
kamu tahu betul kita pernah sama-sama berdiam diri untuk tidak saling menyakiti.

kabar baiknya, di fikiranku sudah mulai menyenangimu, hatiku setuju dan dia pun sudah siap kembali terluka.
memang sudah lebih dulu begitu sama kamu, hanya saja aku belum memberitahumu. 
tapi semoga saja nanti kamu juga akan segera tahun kemudian segera menyusul, akan begitu juga padaku. tapi, tidak pun tidak apa, biar aku begitu sama kamunya sendirian saja.

Tak ada pembohong yang ingin ketahuan, bukan? 
tetapi soal menyayangimu, aku ingin kau tahu. 
Aku benar menyayangimu.
Semesta, kalau kau tanya soal bahagia, satukan saja kami.

Tuhan, terima kasih untuk bagian dimana aku harus menyenanginya, 
kebahagiaan yang bahkan sama sekali belum terfikirkan olehku, 
tetapi Engkau telah menuliskannya lebih dahulu.


withLove, 
hiksyanisanie.

Senin, 17 Agustus 2015

myselfholiday - Jogjakarta #part1

bosen ya di ibukota terus, karena ada sedikit kerjaan makanya yuk kita cuss ke Jogjakarta! liburan nyolong lagi gueee~~
dari ibukota Jakarta, pagi-pagi banget gue ke stasiun gambir dan beli tiket kereta api "ARGO DWIPANGGA" kelas eksekutif seharga Rp 380.000,- sebenarnya banyak variant harga sih, cuma karena kursinya udah pada penuh semua, dapetnya cuma ya segini :")
waktu yang akan ditempuh dari Jakarta menuju Jogjakarta sekitar kurang lebih  8 jam. jugijagijugijagijug~~~

tiket kereta api ke Jogja
Kesalahan terbesar adalah gak sempat bawa cemilan apa-apa buat persediaan diatas kereta :( tapi tenang aja, karena para pramugara-pramugari kereta akan menawarkan penumpang makanan yang disajikan oleh dapur kereta hari ini. Nah, menu hari ini itu nasi rames, tapi karena kelaparan saya jadi lupa buat foto. Harganya 20 ribu rupiah, yang akan ditagih sebelum kamu turun di stasiun. Kenapa saya milih berangkatnya pagi, supaya bisa menikmati pemandangan selama perjalanan, tapi sayangnya, karena semalam kurang tidur, saya malah ketiduran selama perjalanan dari Jakarta ke Jogja, saya hanya terbangun untuk makan dan saat sampai di Stasiun Tugu, Jogjakarta.

mukanya udah cape banget, ngantuk!

Karena tadi keretanya telat berangkat, jadinya telat juga sampainya di Jogja, udah sore banget. Gue memutuskan untuk langsung ke hotel 101 di daerah Malioboro. Sampai di hotel, karena capek banget, walaupun cuma tiduran, tapi tiduran sambil duduk juga melelahkan, gue memilih untuk beristirahat saja, zzzzz!

masya Allah, di depan rumah orang masih ada pemandangan seperti ini~

Keesokan paginya, setelah menyelesaikan pekerjaan yang harus diselesaikan, waktunya jalan-jalan. Keliling kota Jogja, naik delman/naik becak. HAHA! dari Alun-alun Keraton ke Bringharjo tarif naik delman 50 ribu rupiah, gak pake nawar! dan gak bisa di tawar sih emang. Dari Bringharjo ke alun-alun saya cuma naik becak, dengan tarif 10 ribu rupiah. Disepanjang jalanan Malioboro banyak sekali berjejeran kendaraan traditional, dengan tarif yang lumayan murah. 

Becak berjejeran disepanjang jalan Malioboro

Dari Pasar Bringhardjo ke Alun-Alun Keraton Rp 10.000,- 
Alun-Alun Jogjakarta
Naik becak ke Keraton, panas tapi kapan lagi sih. HAHA! JAngan terlalu banyak ngeluh ya kalo liburan sendiri? Emang susah kalo liburan sendiri, gak ada yang fotoin :p foto juga seadanya. Nah, sampai di Keraton, ada biaya masuknya Rp 5000 untuk turis lokal dan Rp 2000 untuk ijin mengambil gambar (foto) di dalam keraton. Karena bertepatan dengan hari liburan sekolah, emang banyak banget pengunjung keraton hari ini. Kalo kamu butuh guide untuk menjelaskan setiap sudut keraton kamu boleh mengupahnya sebesar 35000-50000. Tapi saya memilih untuk berkeliling sendirian, ikut di rombongan aja, biar rame :p HAHA!

Halaman masuk Keraton
Awalnya aku pikir dia emang beneran abdi dalem, ternyata patung.
Selamat Datang di Keraton Ngayogyakarta

Minta tolong sama pengunjung lainnya buat fotoin :p
Ternyata gak boleh masuk kedalam, karena baru saja habis dibersihkan. Emang bersih banget ini Keraton. Gak ada satupun sampah atau daun kering yang bertebaran, para penjaga dengan sigap memungut atau membersihkan setiap sampah. Padahal di Keraton ini banyak pohon-pohon gede loh!

Didepan Ruangan Teleconfrence Keraton
Di Keraton sekarang ada yang namanya ruangan Teleconfrence, yang di dalamnya terdapat beberapa kursi seperti layaknya bioskop yang memutar film tentang Kerjaan Yogyakarta. Dengan berbagai pilihan bahasa yang bisa kalian pilih. Luar biasa! Tapi sayangnya karena sudah penuh, saya tidak sempat untuk ikut masuk ke dalam. Selain jalan-jalan dan foto-foto, kita juga bisa belajar banyak tentang sejarah di dalam lingkungan Keraton ini. 

Lagi-lagi karena lapar, saya terpaksa harus kembali ke hotel untuk makan siang. Beberapa hotel di Jogjakarta menyediakan fasilitas makanan 3x1 hari. dengan tarif yang tidak terlalu mahal. Tenang aja, banyak kok hotel di daerah Malioboro yang murah tapi bagus! Pulangnya karena jalanan di Keraton hanya 1 arah, banyak forboden disini, jadi saya lebih milih naik Delman, sekalian jalan-jalan :p

Pada hari minggu kuturut ayah ke kota, naik delman istimewa kududuk di muka~
Setelah makan siang dan istirahat untuk shalat, saya bergegas menuju ke Candi Borobudur. Dari Jogja-Borobudur sekitar 1,5 jam perjalanan. HTM masuk Candi Borobudur Rp 30.000,- Murah banget, gak sebanding dengan apa yang kalian liat didalamnya, maka nikmat warna negara Indonesia mana lagi yang kamu dustakan? Kalo boleh saran sih ya, sebaiknya kamu bawa topi ya, soalnya didalam panas banget, dan sebaiknya sih datang di jam 3 sore. Jangan terlalu siang, emang bagusnya pas sore/ pagi hari.

tiket masuk Candi Borobudur
Disepanjang pintu masuk, kamu akan menemukan gajah-gajah yang bisa kamu sewa utnuk berkeliling halaman Candi Borobudur, dengan harga Rp 25.000,- Ada yang pernah naik gajah sebelumnya? Aduh...ini binatang kesayangan saya, pinter banget mereka, meskipun sedikit jahil, tapi mereka gemesin loh! HAHA!

Rika dan Raja (mereka suami-isteri) 
Halaman Candi Borobudur, dari pintu masuk sampai ke tangga naik Candi.



Selamat Datang di Candi Borobudur

The biggest stupa
Candi Borobudur termasuk salah satu dari keajaiban dunia, karena bangunan ini terbuat dari batuan alam murni dengan putih telur sebagai perekat antara batu satu dengan yang lainnya. Dan bertahan dengan baik hingga sekarang. 

Tangga Naik, capek!
Tangga untuk menaiki dan mengunjungi candi terbilang cukup melelahkan, karena jaraknya yang agak jauh dan agak curam. Hati-hati banget, salah pijakan sedikit jatuh terguling kebawah. 


Namaste!


Setiap ukiran/relief yang ada di bebatuan Candi Borobudur adalah sebuah cerita yang menceritakan kisah pada kerajaan yang memerintah ketika Candi ini akan di bangun, hingga konflik yang terjadi selama proses pendirian candi yang terbesar ini.

Pose favorite kayaknya :')
Lagi-lagi foto-foto di Candi Borobudur minta bantuan para wisatawan yang lewat. HAHA! namanya juga liburan sendiri, jadinya minta tolong terus deh :p daripada gak foto sama sekali?



mataharinya terik, bang! Tuh kan, posenya begitu lagi :p 
Konon katanya sih, di dalam stupa ini ada sebuah patung Buddha yang sedang berdoa, kalau kita memasukkan tangan dan menggapai tangan di patung yang ada didalamnya sembari berdoa dalam hati, maka katanya keinginan itu bisa terpenuhi, ada juga yang mengatakan bahwa memegang lututnya pun boleh, dan tidak semua orang bisa menggapainya ternyata. HAHA! 
Beberapa orang percaya, termasuk Papa saya, beberapa puluh tahun yang lalu beliau sempat menggapai telunjuk patung yang berada didalam stupa, sembari mengucapkan keinginannya dalam hati, agar beasiswanya ke Amerika bisa diterima. Dan, alhamdulillah, seminggu setelah kepulangannya dari Jogja, beliau mendengar berita bahwa beasiswa belajarnya ke Amerika, berhasil! Wallahualam, hati-hati ya bisa musyrik! Tapi, banyak juga orang yang mencobanya, dan saya pun ikut, dan berhasil! Keinginannya apa? hmmm....rahasia dong :p

Ini dia stupanya.

Gak lupa pose lagi :p
Karena di tingkat paling atas, dan stupa yang paling besar gak bisa dikunjungi, mending turun aja deh. Rame bangetttttt~ banyak anak sekolahan yang lagi study tour juga. Tempat naik dan turunnya juga beda. Tempat naiknya ada di sebelah Timur dan turunnya di sebelah Utara. Sama, tangganya terjal, hati-hati melangkah!

Pegangan deh mendingan kalo pas turun.
Keluar dari halaman Candi Borobudur, kita bakalan disuguhin sama penjual macam-macam pernak-pernik khas Borobudur, dan tentunya muraaaaahhhh banget, udah murah pake ditawar lagi. HAHA! sampai terkadang pas nawar barang, selalu inget banget sama kata-katanya Papa, "kalo nawar barang itu mikirin perasaan si penjual juga dong, nak. mereka juga mau hidup" ternyata aku setega itu ya kalo nawar sesuatu :')




Karena keasikan belanja oleh-oleh, sampai lupa kalo udah hampir maghrib! Udah ah, pulang yuk! Besok baru deh lanjutin lagi jalan-jalan keliling Jogja nya! See ya di tulisan saya berikutnya #Jogjakartapart2


withLove, 
hiksyanisanie














Minggu, 16 Agustus 2015

myselfholiday - Jakarta

assalamu alaikum...

yampun...lama banget baru bisa dan sempet nulis lagi, blognya udah lumayan penuh dengan sarang laba-laba nampaknya sih ya..dan cerita tentang selfholiday juga sebenarnya udah dari beberapa bulan yang lalu nongkrong di draft, tapi emang sibuk banget (sok sibuk) sampai lupa harus ngelanjutin tulisan tentang holiday beberapa waktu yang lalu..

saya seneng banget yang namanya jalan-jalan, kemana aja. mau diajakin jalan-jalan ke pasar pun sebenarnya saya seneng banget udah. yang penting keluar dari rumah. selalu pengennya suasana baru, meskipun cuma di dalam kota sendiri, entah hanya sekedar ngopi sama temen-temen ataukah keliling kota, rasanya cukup! Hahaha, kasian ya? Tapi alhamdulillah, tahun ini bisa liburan sendirian...

Nah, beberapa bulan yang lalu...saya sempat nih nyolong waktu buat jalan-jalan di Jakarta Kota Lama, sekitaran museum Fatahillah. Jujur aja, sering banget ke Jakarta itu malah paling jarang banget ke tempat ini. Hahaha, kebanyakan nongkrong ngafe sama temen-temen ibukota yang jarang banget ketemu. Nah, kali ini saya nyempetin tuh jalan-jalan ke kota Tua. Selama perjalanan dari rumah ke daerah Fatahillah ini udah mikir banget nih, bakalan ngeliat apa ya disana nanti? masih sama seperti yang terakhir aku liat beberapa tahun yang lalu pas kesana? ceritanya agak horror ya? Hahaha...selama diperjalanan bahkan udah merinding duluan :")

Sekitar jam stengah 5 sore tuh saya nyampe di Museum Fatahillah, kota Tua. Alhamdulillah, masih rame, ada yang dateng bareng temen-temennya, keluarga, suami/istri, bahakan sama pacarnya :") (yang terakhir lebih horror daripada hantu apapun yang nampak disini kayaknya)

Pas nyampe, langsung foto-foto dulu. Biar kekinian :p
Nah, perhatiin deh, senyumnya udah gemeteran gitu ya? Hahahahahaha...gimana nggak pas masuk udah di liat-liatin sama "mereka" jadinya kan grogi :p tapi syukurnya belom ada yang ganggu banget sih.

Akumah gak tahan kalo ngeliat badut, bawaannya minta peluk :p
Nah, disekitaran museum Fatahillah ini sebenarnya banyak temen-temen kita yang nyari duit jajan dengan cara jadi badut, pake pakean hantu, dll. Mereka gak netapin tarif, seikhlasnya para pengunjung aja mau ngasih mereka berapa setelah menggunakan jasa mereka, kan yang penting Halal. Saya tuh seneng banget sama yang manya badut, apapun bentuknya. Saya lebih girang dikasih badut daripada ngeliat balon -__-" Bawaannya itu pengen meluk aja, seolan-olah ngasi tau ke mereka yang ada didalam kostum badut itu, kalo saya menghargai kerjaannya mereka, saya sayang sama mereka, jadi kerjanya yang giat ya! Hahahaha :") intinya saya seneng banget sama badut!


bukan hantu beneran kok! mereka cuma dandan dan berkostum hantu-hantu khas indonesia, hahaha!

Nah yang ini ajaib, doi seolah-olah duduk tapinya gak ada napak dimana-mana. Gimana ya caranya? Hahaha, saya juga penasaran. Kalo abis foto sama temen-temen kita ini di Kota Tua, jangan lupa ngasih mereka upah ya, kan kita udah pake jasa mereka :) seikhlasnya aja kok!

Di sekitar Museum Fatahillah ini masih banyak gedung-gedung yang di pertahankan sebagai Bagunan Heritage, tapi ya gitulah. Buat temen-temen yang emang punya kelebihan bisa liat "mereka yang halus" jangan pecicilan ya...mereka seneng kok dikunjungi, tapi mereka gak suka diganggu. Kebanyakan dari mereka adalah bangsa kulit putih yang sesekali mengintip lewat sudut-sudut mata saya. Namanya bangunan tua, dan pernah ada history di dalamnya, jangan lupa permisi ya setiap melangkah. 

Djakarte Cafe

Setiap saya berkunjung ke kota Tua ini, saya selalu menyempatkan untuk mampir sebentar ke cafe ini. Saya seneng sih bisa selalu berada di tempat ini, cafenya emang udah gak terlalu ramai, tapi coba deh mampir dan icip roti bakar cokelat keju dan teh susu nya, ajaib! Enak banget~

Batavia Cafe

Sepanjang jalan juga kamu bisa melihat temen-temen kita yang memamerkan hasil kerajinan tangannya yang bisa kamu order atau bisa kamu beli. Gak cuma itu banyak penjual baju dan pernak-pernik yang kamu bisa beli dengan harga "pasar" alias murah dan bisa di tawar. Kamu bisa menemukannya di pasar jalanan. 




di sekitaran Kota Tua juga banyak yang jualan, pasar jalanan~
Sepanjang jalan di pinggiran Museum Fatahillah, ada yang disebut pasar jalanan. Sambil wisata history kamu juga bisa mampir buat shopping disini, harganya juga murah bisa ditawar. Tapi kata saudara saya, saya gak mempan sama pasar jalanan beginian, kecuali yang namanya wisata kuliner saya pasti sudah duduk manis memesan makanan, hahaha...
Udah puas muter-muter di Kota Tua (padahal sih belum ya) saya mampir sebentar nih di Pelabuhan Sunda Kelapa


Pas nyampe disini karena udah hampir maghrib jadi cuma sebentar, soalnya truk udah lalu lalang, jadi udah gak bebas lagi foto-foto disini. Cuma nyanyi-nyanyi "nenek moyangku seorang pelaut...~"

udah kelihatan banget menjelang malam ya? lampu-lampu kapalnya sudah mulai dinyalakan
Setelah dari Pelabuhan Sunda Kelapa, salah satu pelabuhan penting di Indonesia dari jaman penjajahan Belanda sampai saat ini, jadi salah satu pusat perputaran uang di negeri kita nih! Kemudian saya beranjak sebentar, mampir kerumah pacar saudara saya. Eh iya, lupa! Saya kemana-mana hari ini gak sendirian loh, saya ditemani oleh salah satu kakak sepupu saya, Kak Riyo namanya. Saya mampir kerumah pacarnya yang gak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa, buat shalat maghrib. Dan alhamdulillah, rejeki anak shalehah dapat jatah cemilan, KETOPRAK!!!! one of my favorite cemilan di Indonesia, dan yang enak cuma ada di Jakarta ibukota kita tercinta.

ini dia katanya KETOPRAK paling juara di daerah rumahnya KakDina :p

Karena makanan aseli ibukota makanya yang enak tuh cuma di Jakarta! Hahahaha...pokoknya makanan pertama dan akan selalu jadi culinary list yang akan di icipin kalo di Jakarta ya ini, sama satu lagi, semua makanan yang ada kambingnya, HAHA! actually, saya sebenarnya bukan penggila kambing yang baik. Kenapa? Karena saya cuma berani makan kambing di Pulau Jawa. Kalo udah balik lagi ke Makassar, jangankan makan, nyium aroma masakan yang ada kambingnya aja udah eneg. Tapi beda kalo udah di jakarta, mulai dari nasi goreng kambing depan rumah Oma, sate kambing, tongseng dll. semuanya di santap dengan lahapnya kayak gak pernah makan dari lahir. Haha!

sate Kambing Sarinah

Ini juga enak! Sate Kambing di pengkolan Sarinah. Mahal banget tapinya :( satu porsi Rp 75.000,- tapi menurut gue sih wajar karena enakkkkk~ HAHA! Setelah makan sate kambing, belom kenyang banget sih, tapi kasian besokannya sodara gue mau masuk kantor. Kecapean anterin dan nemenin adeknya yang bawel dan kelaparan terus, akirnya gue di balikin ke rumah. dan istirahat!

Besokannya, gue janjian sama sodara gue yang satunya lagi (banyak banget sodara elu, san?) HAHA! Janjian di tempat nongkrongnya anak muda gaul Jakarta yang seneng banget sama nuansa Korea. Ya! Lotte Avenue, daerah Casablanca. Naik angkot, gue! Dan Lobby pintu masuknya jauuhhh bener! HAHA. 
Janjian sama Kakak Spupu, ponakan dan Tante.
Karena kebetulan kak Ira saudara gue ini gak ada jadwal mengudara, ciehh! Dia pramugari di Maskapai Penerbangan Kelas 1 Indonesia, gue janjianlah dengan dia di Lotte Avenue ini. Setelah dari RS buat imunisasi anaknya, mampir dulu langsung nyari makan, gue anaknya laperan cuy~

Selamat Makan siang!
Karena lagi di Mallnya orang koreaan, jadi makannya ya makanan korea, lupa sih di lt berapa, tapi nama restaurantnya "BULGOGI BROTHERS" harganya? hmm...ini termasuk makanan mahal menurut gue sih..emang makanan korea menurut gue mahal-mahal semua :p apa karena air putihnya ya?

Setelah selesai makan, gue dan saudara sepupu jalan-jalan keliling mall dan kemudian mampir ke, lagi-lagi korea~ 

Cafe Bene top dessert, greentea!
Ponakanku, Syakira.

Setelah ngobrol-ngobrol sebentar sambil makan dessert bertiga, saya pamit pulang. Karena abis maghrib saya janjian lagi nih ketemuan sama abang saya, mo minta makan :p HAHA!
Lumayan jauh sih janjiannya, di daerah Bekasi :")
Tapi karena udah di iming-imingin makanan, makanya saya mau tuh ke Bekasi. Naik kereta :p

Duit buat jajan dari abang :p
Di summarecon Mall Bekasi, janjian ketemu sama abang kesayangan gue. HAHA! Jauhnya, sebelum makan berat dikasih duit 50 ribu buat jajan di pasar malam Summarecon. Lumayan 50 ribu bisa beli ice cream Jeju sama gobanggochiz yang lagi ngetrend gitu. Kata abang gue, adeknya murahan sogokannya cuma pake cemilan udah seneng banget. Kasilah semua makanan buat adek gue. Udah gitu aja dia bahagia kok!

Ice Cream yang lagi ngehitz kala itu. Jeju Ice Cream (itu sepatu abang gue ikutan di poto)
Harganya 20 ribu. Masih ada sisanya 30 ribu. HAHA!
Ini nih kesukaan gue! Gobang Gochiz~ Harganya 15 ribu isinya ada 5 macam rasa. 
Sebenarnya duit jatah jajan masih ada 15 ribu, tapi gue lebih memilih makan nasi sepertinya :") karena keadaan Mall yang lagi rame parah, mendingan cari makan yang gak lama. Tempat makanan fastfood jepang yang enak! Yoshinoya~ Selamat makan!


Setelah kenyang dan muter-muter gak jelas, akhirnya gue balik ke Jakarta dengan dianterin ke stasiun sama abang gue. See ya! Tunggu cerita sansan liburan lainnya ya gaes!



withLove,
hiksyanisanie