Rabu, 16 September 2015

sebuah cerita tentang kehadiranmu.

Memang sulit menerima kenyataan kalau kamu itu bikin kangen. dan kangen tapi tidak bisa ketemuan itu menyakitkan.
kamu tidak pernah mengerti debarku sudah jatuh lebih dalam lagi, aku rasa aku jatuh cinta. 
ketika yang biasa berjalan terlihat sempurna. 
jatuh cinta pada mulanya membuat banyak hal yang sebenarnya bisa kita temukan di orang lain, seakan-akan hanya dimiliki seorang saja. 

kita memang diciptakan untuk menginginkan segalanya, pun tidak dengan kesanggupan untuk memiliki seluruhnya.
seperti aku ingin sekejap berada disisimu ketika detak mulai mengalunkan melodi merindumu.
sejak mengenalmu, aku mulai tahu mahalnya sebuah pelukan.
aku rindu. ini tentang hadirmu, dan aku akan selalu menunggu.
kamu tahu betul kita pernah sama-sama berdiam diri untuk tidak saling menyakiti.

kabar baiknya, di fikiranku sudah mulai menyenangimu, hatiku setuju dan dia pun sudah siap kembali terluka.
memang sudah lebih dulu begitu sama kamu, hanya saja aku belum memberitahumu. 
tapi semoga saja nanti kamu juga akan segera tahun kemudian segera menyusul, akan begitu juga padaku. tapi, tidak pun tidak apa, biar aku begitu sama kamunya sendirian saja.

Tak ada pembohong yang ingin ketahuan, bukan? 
tetapi soal menyayangimu, aku ingin kau tahu. 
Aku benar menyayangimu.
Semesta, kalau kau tanya soal bahagia, satukan saja kami.

Tuhan, terima kasih untuk bagian dimana aku harus menyenanginya, 
kebahagiaan yang bahkan sama sekali belum terfikirkan olehku, 
tetapi Engkau telah menuliskannya lebih dahulu.


withLove, 
hiksyanisanie.