Minggu, 30 Desember 2012

mungkin aku hanya sebuah duri


Ku tersadar dalam hati... 


merenung apa yang terjadi 
yang telah menyayat dan menyakiti 
namun ke tidak berdayaan yang menghantui… 

Tak mampu aku mengatasi 
mengatasi segalanya sendiri 
membutuhkan sesuatu yang dapat memberi arti 
namun hal itu sulit untuk diganti… 

Bagai duri mawar yang berada di batang... 
yang tidak pernah dipandang… 
yang akan selalu siap untuk dibuang… 

Namun duri ini tidak menyakiti… 
tidak berniat menyakiti… 
terkadang memohon untuk disakiti 
karena sadar bahwa duri wujud terkecil… 

Tuhan…apa duri selalu diapndang menyakiti? 
walaupun dia punya ketulusan hati… 
dalam menyayangi dan mencintai… 
sampai dia dibenci? 

Tuhan…duri sadar tak akan jadi mawar… 
walaupun dia berada di batang… 
terlebih batang akan menjaga mawar 
untuk selalu merekah… 

Nista hidup duri… 
tak dipandang…dibuang…dan dibenci… 
walaupun takdir yang menghendaki 
nasib menjadi duri… 

Begitupun aku… 
ketulusan hatiku tak pernah dipandang… 
dan selalu siap dibuang… 

Kemurnian hatiku membuat yang lain sakit… 
sakit akan kehadiran perasaanku… 
membuat orang lain takut… 
takut terluka dan tak berharga… 

Tuhan…aku duri kecil yang tidak akan menyakiti… 
tidak akan menakuti…tidak akan membuat terluka… 
terlebih untuk orang yang aku cintai…aku kasihi… 





@hiksyanisanie

Rabu, 26 Desember 2012

mantan itu...

gimana rasanya abis ketemu mantan?
deg-deg serr gitu yah?
coba jelaskan bagaimana rasanya?
kangen?pengen peluk? masihkah dengan rasa yang sama?

oh Tuhan...
berikan saya kesempatan sebentar saja untuk merasakan hal itu...
boleh Kau bangunkan dia sebentar saja?
aku juga ingin tau rasanya punya "mantan" yang nyata...

semesta itu keren memperkenalkanku padamu...
tapi terkadang semesta bisa jadi musuhku, seperti malam ini..
semesta mengatur rencana untuk mempertemukanmu dengan "mantan" pacarmu...
tanpa aku tahu, tapi entah awan sedang berada disampingku memelukku...
dan membisikkanku sesuatu, semesta sedang tidak berpihak padaku...

mantan itu...
bukankah kenangan itu masih terlalu kuat diingatanmu?
bukankah rasa itu sebenarnya masih terbersit walaupun sekejap?
tolong ceritakan padaku...aku hanya ingin tahu...
rasanya bertemu "mantan"

mantan itu...
bagian dari masa lalumu...
aku memiliki masa lalu...
kita sama, tetapi berbeda...
kau yang nyata, dan aku...entahlah!

hentikan...
airmata saya sudah cukup berlimpah malam ini...
mendapati dirimu sedetik mencuri pandang ke arahnya...
dan dalam hatimu...siapa yang tahu..
#nangisdipangkuanibupertiwi



@hiksyanisanie

Sabtu, 08 Desember 2012

aku...


aku mencintaimu bukan karena ini atau itu 

bukan karena apa atau siapa dirimu 
seandainya kau adalah barang yang paling mahal 
berbagai cara kulakukan agar kau kumiliki 

aku memandangmu tidak dari sudut manapun 
indah dicermin...indah pula wujudmu 
aku menyentuhmu tanpa harus menjabat tanganmu 
dengan tulusku kusentuh hatimu 

perhatikan aku !! 
tangkap arti tatapanku !! 
dan aku akan mengerti aku buatmu !



@hiksyanisanie

Selasa, 04 Desember 2012

ingin tahu...

ingin tahu ku membuatku berbincang panjang pada tetesan air hujan sore itu..
ingin tahu ku membuatku betah duduk berdua dengan langit kelam..
mereka sempat bertanya, mengapa kau ingin tahu segalanya?
kuhanya terdiam meneteskan bulir bening dan menyesakkan rongga paru-paruku
tetesan air hujan sore itu menceritakan hampir seluruhnya ketidaktahuanku
memang, sengaja aku memilih hujan yang memberitahuku, mereka bahkan lebih jujur darimu
sesak memendam rasa untuk disembunyikan pada salah satu sudut otak disana
menggantung tak berarah dalam senyum terbalut luka

kemudian malam datang, mengajak berbincang lebih jauh tentang hatiku
apakabar hati yang pernah terlalu kau idamkan?namun kini tidak lagi kutemukan
sentuhan cinta yang dulu membuatmu tergila-gila dan tak ingin kau lepaskan
kini menjadi sebuah kenangan atas ketidaktahuanku
malam, langitnya sungguh mampu membuatku bersandar lebih dalam
meski tak senyaman bahu yang sering kusandari, dengan detakan jantung yang kunikmati
dengan malam akupun menangis, sedu sedan.

ingin tahu aku padamu yang kini berlagak seperti orang yang tak ada
kau kini menjauh, jarak membuat pelukan itu tak memiliki rasa yang kurindukan
jauh dari ketidaktahuanku tentang apa yang tak kau sampaikan pada kekasihmu
ingin tahu rasanya berdiri dihadapanmu dengan hati dan pikiran yang kosong
ingin tahu relung hatimu terdalam menyimpan segala dokumen hati yang tak sempat kau edarkan ke meja ku
sekejap kurasa genggaman itu begitu kosong, pelukan itu tak beraroma, tatapan itu tak menyentuh sudut mataku, hambar !

tolong...puaskan rasa ingin tahuku!
luangkan segala daya untuk memberikanku suatu penjelasan tentang hal yang tak lagi kumengerti
jarak itu semakin lebar, nampaknya cinta pun sudah mulai enggan menemanimu lagi
ceritakan pada malam yang selalu menemani kesunyian hatiku belakangan ini
hampa hariku tanpa hembusan nafasmu ditelingaku, aku ingin tahu kau juga demikian?
berat detik yang kulewati tanpa pelukan hangat darimu, aku ingin tahu kau juga merasakannya?
lelah kuberjalan tanpa genggaman tanganmu, aku ingin tahu kau merasa lelah?
napasku terengah tanpa kecupan manismu, aku ingin tahu kaupun begitu?

berikan aku satu alasan lagi mengapa harus kamu yang membangunkan tidurku diatas cinta yang mungkin sudah lama tak kupedulikan?
aku sekedar ingin tahu saja...
bertahun-tahun terlelap dalam kesendirian, kemudian kau datang membawakan sebentuk hati dan cinta lalu kemudian sekarang.........entahlah
pesimis, tentu saja..kudapati dirimu yang tak seperti biasanya
memanjakanku dengan seribu kata, mengusap peluhku dengan seribu cinta, ahh...
aku ingin tahu, dimana dapat kutemukan kembali sosok yang membuatku merasa begitu spesial beberapa waktu yang lalu?mungkin kau melihatnya?
aku tahu dia tak pernah lepas dari setiap sel di otakku, setiap debaran di jantungku, setiap tetes didarahku
tapi, temukan dia yang lepas dari pandanganku, genggaman tanganku, dekapanku...

perlihatkan dirimu, hanya itu yang ingin ku tahu...



@hiksyanisanie


Senin, 03 Desember 2012

masih pantaskah aku?

baru saja saya akhirnya tau apa yang sedang difikirkan dan dirasakan lelaki itu...
tapi tidak dari kata-katanya langsung, dari tatapan matanya...tidak
melainkan dari orang lain...

dia mulai bingung harus percaya atau tidak sama kamu, segala ceritamu baginya tidak memenuhi nalarnya...otaknya sulit mempercayainya - seorang teman.

lalu?kenapa tak bicara langsung padaku?
kenapa harus aku tau dari orang lain?coba jelaskan!
tapi sampai saat ini tak ada penjelasan..

mari kita menengok sedikit kebelakang...
beberapa bulan lalu, masih percaya padaku?
mungkin kau akan menjawab iyah, tapi tidak dengan hari ini...ada apa denganku?
kau mungkin lupa, kapan terakhir teleponku berdering menjawab panggilan darimu?
sudah lama juga aku kehilangan cerita-ceritamu...
sudah lama kau lupa membuatku merasa spesial?
ahh...aku benci perubahanmu!

bagaimana kau masih percaya padaku sedangkan aku tak tahu apa2 tentang kehidupanmu?
sudah lama sekali aku merasa tak mengenalmu lagi...
Ya Tuhan...ada apa dengan "kami" ?
kau lebih memilih menceritakan semuanya pada orang lain dari pada aku yang berada didekatmu..
kau tahu rasanya?hmm... :")
lalu apalah aku ini?tak ada gunanya bagimu?kenapa tak kau buang saja ke tong sampah dihadapanmu?
untuk apa kau masih menyimpan sesuatu yang tak berguna?
untuk apa kau masih bertahan dengan sesuatu yang tak kau percaya?

demi apapun aku mungkin kecewa...
tapi kenapa aku tetap saja menyayangimu?
bahkan lebih besar dari biasanya...
makin aku takut kehilangan makin aku takut kau pergi lagi...

sekarang aku ibarat jemuran di bawah terik matahari...
menggantung hingga mengering, tak tahu kapan akan dipungut...
aku yang hanya bisa menunggu penjelasan tanpa tahu kapan waktunya...
aku yang hanya bisa mendengarkan keluhanmu dari mulut orang lain...
kau tahu betapa sakitnya?

sekarang..dimana kau letakkan kepercayaanmu untukku?
di tong sampah sebelahmu?atau sedang mulai membusuk di bak sampah jalanan?
lalu apa gunaku berdiri disebelahmu kali ini?hanya mematung tak tau apa-apa?
sungguh...aku tak mampu berkata selain mengeluh dan merintih...
masih pantaskah aku?


@hiksyanisanie

Minggu, 02 Desember 2012

kedai teh siang itu...

di sebuah kedai teh siang itu...
seorang perempuan berbaju merah dengan jilbab biru tua duduk sendiri dengan laptop dihadapannya...
perasaan kacau karena dicuekin pacar dan masalah rumah yang bikin makin pusing..
memesan segelas es teh manis dan cemilan, dia duduk menatap layar laptop dihadapannya dengan tatapan kosong...
kenapa masalah ga bisa dateng satu per satu?
harus selalu barengan ya?
terus kenapa selalu harus ngelewatinnya sendirian?
ga pernah ada yang bisa nemenin, apa yang salah dari saya?

seketika menyalahkan masa lalu...

mungkin ada yang belum selesai dari masa lalu kami berdua...
lalu, apa yang salah dengan keadaan rumah pagi itu yang membuat semuanya berantakan?
hanya karena sepiring sarapan ?
makin gak karuan otakku siang itu dan seketika, setetes benda bening mulai menggantung di ujung mata..
jangan jatuh disini, jangan cengeng,
jangan terlalu rapuh, ayolah..ini semua akan segera berakhir...
tanpa peduli, benda bening itu menetes perlahan...

tiba-tiba kaget dengan sesosok laki-laki tampan dihadapanku menyodorkan tissue..

ya Tuhan, lama sekali aku tak bertemu dengannya...
dan langsung saja aku menyalami tangannya, parfumnya masih sama seperti yang ku kenal sebelumnya..
disebelah kanannya berdiri seorang perempuan cantik dengan senyuman khas ibu yang masih ku kenal..
mereka pernah begitu dekat di kehidupanku beberapa tahun yang lalu, mereka orang tua alm. kaka...

disebuah kedai teh siang itu...

tante ami dan om alif - begitu sering aku menyapa mereka..
mereka pernah menjadi bagian dari hidupku, karena anak lelaki sulungnya..
tante ami mengusap punggungku, seperti biasa yang dia lakukan...
she : kenapa nak?ada masalah kah?
he : iyah, masa sedih di tempat ramai begini
me : :")

sebenarnya bukan mereka yang aku harapkan siang itu, lebih kepada seorang pacar yang sedang sibuk dikampusnya, mengejar masa depannya...aku tak berharap banyak pada sosok pacarku sekarang, terlebih dia punya sejuta kesibukan yang harus kumaklumi...


tante ami dan om alif, gayanya masih sama saat mendengar keluhan ku dulu tentang alm. anak sulungnya...

seperti siang itu, mereka mendengarkan ceritaku dengan menggenggam tanganku erat...
sudah mencoba kutahan genangan di sudut mataku dengan tissue, tapi tak dapat kuelakkan kali ini...

pagi itu, tepat setengah sembilan pagi tamparan keras mendarat di sebelah kanan wajahku...

kaget, entah apa rasanya dipaksa bangun dan dipaksa merasakan perihnya tamparan keras pagi itu..
melawan, dengan refleks tapi apalah daya seorang sepertiku...
sudah biasa aku mengalaminya, kuterima saja karena aku seorang adik, entah dosa apa yang dilimpahkan padaku jika aku melawan saudaraku sendiri...
diluar ruangan itu, aku tahu seorang perempuan baya sedang gemetaran melihat anak perempuan satu-satunya tak berdaya menghadapi situasi pagi itu...

bukan pertama kalinya memang, sudah berkali-kali tetapi kuabaikan...

aku masih ingat umurku 9 tahun, pertama kali dia menamparku keras sekali, karena aku telat tidur siang kala itu...keesokannya dia masih memelukku dan membelikan ku permen, seakan kemarin tidak pernah terjadi...
setiap kesalahan yang kuperbuat hukumannya ada pukulan dan bentak, kuterima saja saat itu karena aku merasa salah...mulai sejak itu aku jadi perempuan yang berantakan, tidak seperti anak perempuan kala itu..
pernah aku bercerita dengan alm.kaka, dia tak berkata..hanya mengelus pipiku yang kala itu masih terasa sakit sekali..

sampai umurku 22 tahun hari ini, masih juga kurasakan kekerasan itu...

kadang aku marah pada diriku sendiri, kenapa tidak mampu menjaga dan membela diriku sendiri...
ya..tentu saja, aku terlalu memanja..tapi tak dapat terbantahkan I love him, he still my brother what ever he does to me...sungguh aku benci kekerasan!

mungkin banyak yang tidak percaya cerita ku ini, tapi ini benar adanya...

ibuku sendiri bahkan pernah memberi tahu teman-teman dekatku kalo kakaku yang satu itu berbeda, keras sekali..entah didikan dari mana, seumur hidupku ayahku saja tidak pernah menyentuhku kasar dengan tangannya, beliau lebih memilih membentak kemudian diam...



di kedai teh siang itu...
apapun yang terjadi, apapun yang pernah dia perbuat...
dia tetap menjadi bagian dari hidupmu, kau tak bisa tak mencintainya...
dia melaju kencang dalam darahmu...
maafkan dan tetap mencintainya...


kini ketakutan ini entah pada siapa kubagikan...

pacarku sedang sibuk menggapai cita-citanya, kawan?entahlah...
sendiri, iya aku memang selalu sendiri...

dikedai teh siang itu, sepasang orang tua yang mengenalku dari kecil ini hanya bisa tersenyum mendengarkanku bercerita, tentang sakit dan tentang pacarku sekarang...

she : tante lebih suka sani yang sekarang, lebih ceria ada warnanya.
he : iya mi, dulu pendiam suka senyum-senyum aja kalo ditanya

lagi dicuekin sama pacar, ya mungkin sibuk dan capek...

maklum saja, sikapi dengan dewasa cobalah untuk mengerti, posisikan dirimu sebutuhnya dia padamu
jangan berharap terlalu banyak, cinta itu memang harus mengerti. Kau mencintainya? Yes! pahami dirinya, urusan nanti bagaimana dia memahami mu, yang penting kau telah memperjuangkan perasaanmu, itu saja..

gak semua hubungan dengan orang yang kita sayangi itu berjalan mulus terkadang kita mencoba untuk menjaga tetapi yang namanya hati pasti akan selalu terluka..itu semua proses yang harus dijalani, sayangi dia semampumu, tunjukkan kamu ada untuknya..jangan berharap apa-apa karena cinta yang tulus tidak pernah berharap terbalaskan, hanya tau mencintai tanpa peduli rasanya dicintai.


di kedai teh siang itu..

kau belajar banyak dari sini...
kau tidak pernah benar-benar sendiri sayang, banyak orang yang mencintaimu disekelilingmu...
bahkan orang-orang yang tak pernah kau duga...
cinta itu mendengarkan, memahami, menemani, jujur dan apa adanya...
temukan sosok cinta di dalam dirinya...
cinta itu hanya bisa kita rasakan, tanpa kita tahu wujudnya...

di kedai teh siang itu...

ada cinta lama dari mereka yang menemanimu...
dia tidak disampingmu, tapi dia selalu kau bawa di hatimu...
yakinkan dirimu, dirinya juga selalu membawamu di hatinya...
tak perlu banyak bicara dan banyak pertanyaan tentang cinta...
karna cinta cukup kau rasakan pelan dan nikmati setiap detiknya...

di kedai teh siang itu...

aku bertekad menjadi lebih baik daripada hari ini..
belajar menghadapi masalah..
walaupun dengan berurai air mata...



@hiksyanisanie