Minggu, 25 Januari 2015

seperti sebuah duri

Ku tersadar dalam hati merenung apa yang terjadi
yang telah menyayat dan menyakiti 
namun ketidakberdayaan yang menghantui
Tak mampu aku mengatasi mengatasi segalanya sendiri
membutuhkan sesuatu yang dapat memberi arti namun hal itu sulit untuk diganti

Bagai duri mawar yang berada di batang yang tidak pernah dipandang yang akan selalu siap untuk dibuang
Namun duri ini tidak menyakiti tidak berniat menyakiti
terkadang memohon untuk disakiti karena sadar bahwa duri wujud terkecil

Tuhan…apa duri selalu diapndang menyakiti?
walaupun dia punya ketulusan hati dalam menyayangi dan mencintai sampai dia dibenci?

Tuhan…duri sadar tak akan jadi mawar, walaupun dia berada di batang, terlebih batang akan menjaga mawar untuk selalu merekah…
Nista hidup duri, tak dipandang, dibuang, dan dibenci
walaupun takdir yang menghendaki nasib menjadi duri…

Begitupun aku,
ketulusan hatiku tak pernah dipandang dan selalu siap dibuang
Kemurnian hatiku membuat yang lain sakit,
sakit akan kehadiran perasaanku, membuat orang lain takut, takut terluka dan tak berharga

Tuhan…
aku duri kecil yang tidak akan menyakiti, tidak akan menakuti, tidak akan membuat terluka
terlebih untuk orang yang aku cintai, aku kasihi.



Love, 
hiksyanisanie

Rabu, 21 Januari 2015

Tuhan...

Tuhan…aku ingin…
Aku ingin seperti rembulan yang saling
berbagi menerima sinar sang Surya
tapi…aku sering memonopoli semua perhatian
tanpa menyisakan sedikit bagi yang lebih membutuhkan

Tuhan…aku ingin…
aku ingin bagi oase ditengah gurun
yang selalu siap melayani musafir yang dahaga
tapi aku sering bagaikan laut yang tetap merasa
kehilangan hingga perlu dialiri sungai

Tuhan…aku ingin…
aku ingin bagai pelangi dikala hujan
yang sederhana menghias suramnya langit
tapi aku selalu menjadi awan yang kelabu
yang angkuh pekat menggantung dihati sesame

Tuhan…aku ingin seperti diri-Mu
yang sempurna dalam segala hal
aku hanya ingin Engkau berkenan untuk
memberiku kemampuan mengikuti teladanMu



Love, 
hiksyanisanie

Senin, 19 Januari 2015

pengganggu

ada yang tidak biasa yang terjadi, dan kemudian saya menyadari satu hal. bahwa ada keberadaan saya yang tidak tepat berada dimana-mana, begitu bukan?
kehadiran saya memang semestinya tidak pernah ada, bukan...bukan menyalahkan diri sendiri, lebih kepada mungkin takdir tidak mebuat kita berjodoh. entah sudah beberapa kali mencoba, namun sepertinya tidak ada jalan keluar. buntu.

seharusnya, hari itu saya tidak memaksakan diri untuk berada di sana. hanya untuk menyadari bahwa semua ini akan seperti sebelumnya, tidak berlangsung lama. entah kali ini ada kesalahan apa lagi, yang jelas kali ini saya hanyalah berstatus sebagai "pengganggu". padahal sejujurnya itu tidak saya inginkan sama sekali. sedikitpun.

terlalu banyak usaha untuk bisa berada di posisi yang sama. duduk di bangku yang sama, tapi kenyataannya, itu sulit. yang ada hanyalah kembali menjadi "pengganggu". cukup...saya sudah tidak tahan menumpahkan air mata sepanjang waktu hanya utnuk mencari sebenarnya apakah saya pantas berada disana? ataukah memang saya tidak pernah pantas? mungkin saya butuh penjelasan, atau kamu lebih memilih untuk diam lagi? itu hakmu. 

tidak pernah ada niat untuk mengganggu atau merebut seluruh perhatian kemudian semuanya terfokus padaku? saya belum pernah mengerti mengapa ada orang yang mampu berfikiran dangkal seperti itu. tidak ada niat merebut, mengganggu atau apalah yang kau sebutkan untukku kali ini. secuilpun tidak. sekiranya pun ada kesalahan yang lain, sebaiknya sekarang saya berdoa. semoga kesalahan itu mampu dimaafkan, karena rasanya sekarang saya ingin mati saja. setiap helaan nafas saya kali ini hanya dipenuhi oleh penderitaan orang-orang di sekitar saya. namun, sebelum itu terjadi saya hanya ingin minta maaf.

saya bukan orang ketiga atau pengganggu. saya jujur saja tidak suka dengan julukan itu. saya merasa sangat tersudutkan, seakan semua kesalahan dilimpahkan kepada saya. namun, satu hal yang harus kamu tahu, apa yang selama ini saya lalukan, adalah bukan untuk tujuan kejam yang kau tuduhkan. ada yang merasa? mungkin sebaiknya kita butuh duduk dan minum kopi sambil membahas keberadaan si "pengganggu" ini? mungkin sudah terlambat, sudah tidak ada waktu dan maaf untuk kamu. sekian.

semoga, dikehidupan berikutnya kita benar-benar dipertemukan kembali. namun pada saat itu, penjelasan sudah tidak berguna, yang ada hanyalah kamu sudah selesai berfikir bahwa aku masih terus disana atau memang tidak sama sekali.

Love,
hiksyanisanie

Kamis, 15 Januari 2015

Film Hijab #review

iseng-iseng review film Hijab.
dimulai dari tadi siang, gak ada kerjaan. iseng aja buka website 21cineplex.com dan ternyata film hijab ini sudah mulai tayang perdana. Ya, buru-buru aja saya ke salah satu Mall di Makassar buat nonton film itu.


saya adalah penggemar film, baik itu film hollywood, Indonesia apalagi Korea (haha, kalo ini sih drama serinya juga diladenin). Tapi saya termasuk salah satu yang pemilih dalam hal menonton film Indonesia. Alasannya karena, gak semua film Indonesia menarik buat saya tonton. Apalagi yang bergendre horror dan ya...kamu-taulah-apa-yang-biasa-diselip-di-film-horror-indonesia. Jadi alesannya bukan karena gak bagus ya...kalo gak bagus mah gak mungkin dong film mereka masuk ke bioskop dan bisa ditonton sama semua orang di Indonesia. 

Oke, balik lagi ke soal film Indonesia. Boleh dibilang saya itu termasuk salah satu fans dari Sutradara Hanung Bramantyo ini, diluar kehidupan pribadinya yang kalo boleh aku bilang sih, doi termasuk Ayah yang kece abad ini. Saya mulai menyukai karya sineas berbakat ini sejak saya nonton film CAS. Saya suka caranya menggarap film, tidak terkesan berat untuk ditonton. Dia mengemas film dengan 'sederhana' di mata saya.

Kali ini Mas Hanung kembali menyuguhkan satu lagi film Indonesia, dengan berkolaborasi bersama isterinya, Zaskya Adya Mecca.Perempuan yang menjadi fashion icon pilihan saya sejak tahun 2013 sampai sekarang ini, memiliki penampilan yang kalo boleh dibilang sangat kasual bila dibandingkan dengan teman-teman berhijab lainnya.

Hari ini adalah perdana film Hijab di putar diselurruh bioskop Indonesia, dan saya adalah salah satu orang yang menontonnya di pemutaran perdananya di Makassar. Meskipun bangku di bioskop ini tidak terlalu penuh, hanya sekitar 40-50%, tapi jujur saya menikmati film ini dari awal. Tidak hanya perempuan yang berhijab yang menontonnya, ada juga teman-teman perempuan kita yang "belum" berhijab termasuk sebagai penontonnya siang tadi.



Film Hijab ini bisa jadi inspirasi banget. Banyak hal yang bisa kita jadiin pelajaran didalamnya. Film ini bercerita tentang kehidupan 4 orang sahabat, tapi yang uniknya film ini gak cuma drama biasa, kehidupan ke empatnya bener-bener dari berbagai aspek. Mulai dari "kenapa mereka berhijab" sampai masalah rumah tangga, dan konflik antar sahabat. Lumayan bisa mengobrak-abrik kenangan kita bareng sahabat. Dan kalo boleh saran sih, mending nontonnya bareng sama sahabat-sahabat kamu deh! 

Kecuali Anin (Natasha Rizky): Bia (Carissa Putri), Tata (Tika Bravani) dan Sari (Zaskia Adya Mecca) adalah perempuan bersuami dan berjilbab dengan style yang berbeda-beda. Bia yang desainer dan bersuamikan artis memilih berjilbab fashion. Tata yang isteri fotografer menutupi rambutnya yang botak dengan Turban. Sari yang bersuamikan lelaki keturunan Arab kolot membalut tubuhnya dengan Jilbab Syar’i. Hanya Anin yang memilih untuk bebas: tidak berjilbab sekaligus tidak mau menikah. Seperti halnya Anin, awalnya Bia, Tata dan Sari adalah perempuan mandiri. Setelah menikah, mereka menjadi isteri yang 'Ikut Suami' dan berada dalam kondisi tidak berdaya dengan pilihan-pilihannya sendiri.

Suatu hari, saat arisan bersama, Gamal -suami Sari- (Mike Lucock) menyindir dengan kalimat: 'semua arisan ibu-ibu sebenarnya arisan suami, karena duitnya dari Suami'. Tata terusik. Kemudian mengajak sahabatnya untuk menggugat ucapan Gamal dengan cara kembali menjadi perempuan mandiri seperti saat mereka masih lajang. Tidak disangka, Sari menyambut dengan antusias. Bia, Tata dan Anin jadi semangat. Akhirnya secara diam-diam mereka bekerja dengan memulai bisnis fashion HIJAB secara online. Bia desainernya, Sari yang mengelola keuangan, Tata dan Anin marketingnya.

Pada dasarnya film bergenre drama komedi ini ceritanya sederhana, namun dikemas dalam bentuk yang unik sehingga film ini menjadi menarik dan menghibur sekaligus mengharukan. Terlihat dari reaksi gelak tawa para penonton yang hadir menyaksikan film ini. Ceritanya ringan dan seputar kehidupan wanita berhijab. Film ini adalah flash back yang disampaikan dengan 3 dari 4 tokoh utama wanita menceritakan pengalaman mereka dari awal berhijab sampai bisa memiliki bisnis fashion hijab bersama. 

Dimulai dengan cerita tokoh Bia (Carissa Putri) mengenai alasannya memakai hijab, kemudian diikuti dengan cerita 2 tokoh lainnya sampai mereka menikah dan alasan mereka membangun usaha bersama tanpa sepengetahuan para suami. Dalam 3 bulan bisnis ini meroket karena keuletan mereka. Disamping itu, fashion HIJAB juga sedang menjadi trend di Indonesia. Mereka telah berhasil membuktikan bahwa mereka bukan tipe perempuan ‘ikut suami’. Mereka akhirnya mandiri. Bahkan penghasilan mereka melebihi suami. Tanpa disadari para suami merasa gengsi dan terancam sehingga menyebabkan keretakan rumah tangga.

Di film ini ada adegan dimana suami Bia, Matnur (Nino Fernandez), sedang melepas stress di convenience store (mini market) dengan minum. Entahlah yang diminum apa, tapi di meja tempat Matnur duduk ada botol bir yang menurutku dengan adanya bir itu bisa saja menunjukkan bahwa seorang muslim wajar atau biasa minum bir, ya walaupun mungkin ada model-model yang seperti itu di dunia nyta, tapi ntahlah.. seperti ada yang ingin dicampur adukkan di dalam film ini. Padahal kita tau kalau bir itu hukumnya haram.
Dan adalagi, dimana Tata masih memperlihatkan lehernya, ya walaupun di filmnya di sebutkan bahwa dia memakai turban karena alesan rambutnya yang rontok dan botak. Ya apapun alesannya, banyak dari penonton kita mungkin agak sedikit kurang setuju dengan beberapa kekurangan di film ini.

Tapi kalo dilihat dari lifestyle masa kini, Hijab memang sedang berkembang dengan sangat pesatnya di Indonesia sendiri, alhamdulillah. Namun bukan hanya hijab yang mereka tonjolkan dalam film ini, bagaimana keempat sahabat ini menjalin silaturahminya, meskipun ketiga dari mereka sudah berkeluarga, bagaimana mereka menyikapi konflik rumah tangganya, bagaimana mereka membangun sebuah usaha dari nol. Dan sebagai suami, bagaimana sebaiknya menyikapi diri dan menempatkan dirinya terhadap isterinya yang mungkin mulai kekinian, punya aktifitas di sosmed, dan juga tentunya memiliki dunia juga ebrsama sahabat-sahabatnya, tapi tetap berusaha saling menjaga keutuhan rumah tangganya.

Temen saya sempat nanya "gimana filmnya, bagus?", saya hanya menjawab "bagus, inspiratif" dan dia pikir ini hanya untuk perempuan yang berhijab atau muslimah lainnya. Tenang, lelaki juga bisa banget nonton film ini, soalnya banyak pelajaran juga sih buat laki-laki calon imam! 
Nah, buat yang belum nonton...kalo saran aku sih asiknya nonton bareng sahabat-sahabat kamu. Karena konflik antar sahabat itu memang selalu ada, ya namanya juga manusia gak akan pernah betah akur lama, soalnya akan sangat sulit menyatukan beberapa kepala yang isinya berbeda-beda kan?

Selamat menonton,


Love, 
hiksyanisanie



Selasa, 06 Januari 2015

Hujan dan Pelukan

Hujan, salah satu kejadian yang alam suguhkan untuk membuatku kembali berdecak kagum dan menikmati setiap detiknya. Mulai dari aroma basahnya tanah yang pertama kali dia sapa, kemudian tetesannya yang begitu menggoda mengajakku menari dibawahnya, dan setelah ia berhenti menumpahkan kerinduannya pada tanah, ia terkadang membentuk sang pelangi sebagai jembatan doa untukku sang pemuja hujan.

Hujan yang paling mengerti rasanya jatuh berkali-kali namun masih enggan terhenti kemudian masih sudi untuk kembali, Mengajarkan bagaimana hati ini harus menjadi tangguh seperti hujan, sabar seperti tetesannya, dan ikhlas seperti tanah yang selalu basah olehnya.

Pelukan, salah satu pergerakan tangan manusia yang tiada henti ku kagumi dan masih tetap selalu ku nikmati. Tuhan terlalu keren menciptakan hal-hal ajaib dengan sederhana. Bisa dibilang saya penggila pelukan, apalagi dengan orang-orang terdekat entah itu sahabat, pacar apalagi keluarga saya. Di tulisan sebelumnya saya sempat sedikit membahas tentang pelukan, jadi sebaiknya saya tidak usah membahas lagi tentang pelukan itu seperti apa.

Bagi kebanyakan orang, hujan selalu disandingkan dengan pelukan, kenapa? mungkin karena hujan identik dengan udara dingin, dan pelukan itu menghangatkan. Hmm...tapi bagiku pelukan dan hujan memang kolaborasi Maha Dahsyat, pernah merasakan pelukan dan ciuman di bawah hujan?

Selamat menikmati tetesan hujanmu malam ini.
Selamat Malam,


Love,
@hiksyanisanie

#myverylateposted

Makassar, 14 Oktober 2014

diluar cuacanya lumayan cerah, hari ini saya ada janji dengan sahabat kecil saya, namanya "cau" di kedai kopi, dan siang ini saya memesan segelas teh chamomille.
harusnya sih mesen kopi, tapi sayangnya, badan sedang butuh teh penenang dan penghangat.
hari ini, baru saja saya berusaha menjadi pendengar yang baik "lagi" buat temen ngobrol dan ngopi saya. saya nulis blog hari ini, berdasarkan apa yang dia sudah ceritakan pada saya..

menjalin hubungan dengan lawan jenis kamu, emang gak selalu bisa berjalan mulus..ada aja kendalanya, sana-sini. kalo menurut aku sih, itu suatu tantangan tersendiri buat membangun kekuatan hubungan kalian berdua kedepannya :') tsailah~ (sok bener aja hubungannya :p)

banyak kendala akan kalian dapet sebenarnya, semua orang mengalami hal yang sama pada hubungan percintaannya..bedanya hanyalah, kalian akan mengalaminya bukan dalam waktu yang bersamaan...ada yang ngalamin di awal pacaran, ada yang ditengah2 hubungan yang lagi adem ayemnya...tapi balik lagi sejauh mana kalian ngadepin segala sesuatunya berdua :')

kenapa harus berdua? iyalah...meskipun permasalahan hanya berasal dari salah satu pihak, namanya yang ngejalanin hubungan ini, ya kalian berdua...ya ngadepinnya juga berdua lah! jangan sampai ada salah satu pihak dari kalian yang lebih dominan dan bakalan ngerasa nanggung beban sendiri.. JANGAN PERNAH!

pernah gak kamu udah mulai serius sama seseorang, dan tiba-tiba kamu dengan yakinnya bawa orang itu ke rumah kamu, kenalan sama keluarga kamu dan keluarga kamu naggepinnya dengan sikap yang kurang nyaman buat pasangan kamu? bisa dibilang, responnya negatif. lalu apa yang kamu bakalan lakukan?

sebagai sahabat dan temen cerita, saya pernah di hadapkan dengan situasi seperti diatas berkali-kali. dan tentunya, saya juga pernah mengalaminya :') jadi sekalian curhat, sharing berbagi pengalaman, apa yang harus dan gak harus kalian lakukan kalo berada di situasi seperti ini.

sedikit bercerita, saya pernah ada di situasi seperti ini, dua kali! hahaha :')
pertama, kejadiannya sekitar tahun 2003-2005 jaman masih SMP. kejadiannya pas pacaran sama cowok aneh dan menyebalkan kala itu :') udah hampir 6 bulan pacaran, aku di ajakin kerumahnya, awalnya buat kerja kelompok gitu, namanya anak sekolahan.. lama kelamaan, jadi sering kerumahnya, awalnya karena orang tuanya fikir, kami berdua ini temen kelompok disekolah, sikapnya welcome seperti orang tua temen sekolahan pada umumnya, lama kelamaan mereka nyadar kalo kami ini deket, tapi gak seperti biasanya. nah, mulai dari situ...papa-mamanya selalu bersikap dingin dan sinis setiap aku main kerumanya, pas aku tau orang tuanya gak suka, aku mah cuek aja...aku berfikir "yaelah..baru juga pacaran anak smp, gausah terlalu serius juga kali, palingan bentaran juga putus :')" awalnya gitu, tapi kok sampai di kelas dua smp, hubungan kami berdua udah gak berasa anak smp lagi, masih baik-baik aja, meskipun orang tuanya masih sinis. aku coba buat ngomong, gimana ya kita bertahan sementara orang tuanya dia sinisnya ke aku. akhirnya aku memutuskan untuk tetap mencoba dan berusaha dekat dengan keluarganya...

akhirnya dengan usaha dan kerja keras tiada henti :') aku berhasil dekat dan mengubah cara pandang mereka terhadapku. mereka akhirnya memperlakukanku seperti anak mereka sendiri. dan saya bisa mempertahankan hubungan selama 8 tahun lebih! ternyata mereka bersikap demikian, hanya karena mereka fikir kami ini anak-anak yang belum bisa buat pacaran, namanya juga cinta monyet.

nah, kejadian kedua itu sekitar bulan september 2012-desember 2013.
setelah move on, aku pacaran lagi sama seorang fotografer. yang ternyata adalah kakak dari pacar temen aku. sebelumnya ada salah paham antara aku dan pacar temenku ini, tanpa aku tahu dia adalah adik dari pacarku. dunia sempit, men!
pas pertama kali aku dibawa kerumah pacarku ini, spontan saja kebetulan adiknya sedang dirumah. kaget campur bingung dan entah apalah namanya. sebelumnya pacarku ini tidak pernah memberitahuku tentang keluarganya sebelumnya.
setahun lebih aku gak pernah ngobrol sama adeknya, kalo aku pas dirumahnya. gak pernah sama sekali! di lirik pun jangan harap deh~ tapi berdasarkan pengalaman yang ada, gimana caranya pasti aku bisa kok ngelurusin salah paham ini dan berteman dengan adiknya :')
dan akhirnya, pas ulang tahun pacarku di desember 2013. akhirnya untuk pertama kalinya kami ngobrol dan merencanakan surprise buat kakaknya :') dan alhamdulillah, setelah udah gak bareng sama kakaknya kita berdua masih berhubungan baik sampai sekarang.
see...aku bisa ngelewatin itu semua...

sama halnya dengan sahabatku ini, aku disini bukan sebagai orang yang berpengalaman sih...aku posisinya disini sebagai teman cerita yang membuka fikiran temenku, gimana caranya mereka bisa baik-baik saja.

Hubungan itu layaknya jalan di kota besar, banyak lika-likunya. Banyak ketemu jalanan yang macet, tapi bukan berarti kalian bakalan stuck disitu aja tanpa pergerakan apapun kan?? apalah gunanya gang2 kecil, jalan2 tikus. Ya sama ajah, selalu ada kesempatan yang lain, cara yang lain untuk ke tujuan kita.
Nah kalo tujuan kalian berdua emang buat sama-sama, masa tetep nunggu di tengah kemacetan?

Ya kan?

ketika saya menuliskan blog ini, sahabat saya baru saja selesai bercerita. hari ini dia memang sedikit berantakan dari biasanya, tapi saya yakin dia baik-baik saja melalui pesanan kopinya hari ini. Masih seperti biasanya, kopi susu.

Akan ada banyak hal seperti ini yang kalian alami dalam hubungan kalian, ya seperti itu tadi. Gak ada satupun di dunia ini, sesuatu yang bener-bener mulus, bahkan jalan tol pun di dunia ini pasti punya lubang-lubang kecil. Yang saya percaya, satu-satunya yang mulus adalah rencana Tuhan kepada umatNya. tidak memiliki kecacatan sedikitpun, karena Dialah yang menentukan, nah sekarang sebagai makhluk beragama kita hanya perlu untuk selalu dan selalu berbaik sangka terhadap ketetapan Yang Punya Rencana, karena segala sesuatu yang diberikan kepada kita itu adalah sudah sesuai dengan porsinya masing-masing. 

Dear, Cau...
yakinkan apa yang kamu yakini, jalani apa yang kamu rasa itulah yang pantas kamu jalani sesuai dengan kemapuanmu. Hatimu harus lebih kuat, suku dan budaya semuanya adalah sama, yakinkan ayah-ibu kalau Cau bakalan bahagia dengan pilihannya sendiri. Bismillah, kalau niat baik insya Allah akan selalu dilancarkan, ingat ya selalu berbaik sangka.

Sabtu, 03 Januari 2015

assalamu alaikum, 2015

2015, bismillah...

banyak yang menuliskan resolusinya, yang mungkin belum kesamxpean dari tahun sebelumnya. harapan dan keinginan memang harus ada, sebagai pemicu dan semangat diri untuk menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan pekerja keras.

banyak yang merayakan malam pergantian tahunnya di hotel, di pantai, kumpul sama keluarga, teman terdekat, ataupun kekasih. semuanya pada intinya adalah kebersamaan.

sudah menuliskan resolusimu? tahun baruan sama siapa? apa saja yang belum tercapai tahun lalu? pertanyaan ini akan terus ada selama pergantian tahun masih membudaya di masyarakat dunia..

ada yang membaca tulisan ini, kemudian dalam.hatinya menjawab? hihi :') silahkan, teman. sebagai semangat dan bahan introspeksi kedepannya. namun, berbeda bagi saya...
saya selalu ikut merayakan pergantian tahun dengan orang-orang terdekat saya. namun, saya juga hampir tidak pernah meninggalkan shalat tasbih dan berdzikir (sok alim bener ya?) serius ini mah!

sama halnya dengan malam ini, saya menghabiskan waktu pergantian tahun di sebuah kamar hotel bersama teman-teman dekat saya. mereka naik ke lantai atas, rooftop untuk menyaksikan pesta kembang api, kemudian saya tinggal dikamar, mendekatkan diri pada sang Pencipta.

mengapa? setidaknya saya sebagai manusia biasa, sudah seharusnya saya mengucap syukur dan mengeluh (Tuhan kan Maha Penyayang) atas semua kejadian yang terjadi di tahun kemarin. baik suka, maupun duka. senang, maupun susah. semuanya. bersyukur karena pernah ditempatkan di titik terendah kemudian, saya yakin bahwa Dia sudah menaikkan derajatku saat itu.

2015, bismillah...
saya selalu menjadikan "mantra" itu sebagai pembuka segala sesuatu yang akan saya lakukan. termasuk didalam rahasia resolusi tahun ini. jujur saja, ini resolusi terbanyak sepanjang tahun yang pernah saya inginkan. meskipun tidak akan saya publish. hahaha :') kenapa? karena saya hanya ingin diberi bantuan hanya kepada Pemilik Rencana dan Maha Baik. kemudian selalu berakhir di kata, AMIN!!

kalian yang masih terjaga sampai pagi ini, yang masih menikmati pergantian tahun bersama para kesayangan, selamat menikmati !
selamat tahun baru, semangat baru yang menjadikan segalanya lebih baik!