Ku
tersadar dalam hati merenung
apa yang terjadi
yang
telah menyayat dan menyakiti
namun
ketidakberdayaan yang menghantui
Tak
mampu aku mengatasi mengatasi
segalanya sendiri
membutuhkan
sesuatu yang dapat memberi arti namun
hal itu sulit untuk diganti
Bagai
duri mawar yang berada di batang yang
tidak pernah dipandang yang
akan selalu siap untuk dibuang
Namun
duri ini tidak menyakiti tidak
berniat menyakiti
terkadang
memohon untuk disakiti karena
sadar bahwa duri wujud terkecil
Tuhan…apa
duri selalu diapndang menyakiti?
walaupun
dia punya ketulusan hati dalam
menyayangi dan mencintai sampai
dia dibenci?
Tuhan…duri
sadar tak akan jadi mawar, walaupun
dia berada di batang, terlebih
batang akan menjaga mawar untuk
selalu merekah…
Nista
hidup duri, tak
dipandang, dibuang, dan dibenci
walaupun
takdir yang menghendaki nasib
menjadi duri…
Begitupun
aku,
ketulusan
hatiku tak pernah dipandang dan
selalu siap dibuang
Kemurnian
hatiku membuat yang lain sakit,
sakit
akan kehadiran perasaanku, membuat
orang lain takut, takut
terluka dan tak berharga
Tuhan…
aku duri kecil yang tidak akan menyakiti, tidak akan menakuti, tidak akan membuat terluka
aku duri kecil yang tidak akan menyakiti, tidak akan menakuti, tidak akan membuat terluka
terlebih untuk orang
yang aku cintai, aku kasihi.
Love,
hiksyanisanie
Love,
hiksyanisanie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar