Selasa, 28 April 2015

Rindu dan Kopi Yang Menjadi Candu

Barangkali kau sudah terlalu lama berada di dalam kepala,
seketika aku tak ingat lagi tentang ada luka yang harus aku lupa.
Kau tak ada, mungkin tak benar-benar ada.
Tapi sayangnya setiap pagi tetap kubaca, kau sudah menjelma dalam do’a.

Ada yang menumpang jatuh pada hujan, adalah rindu
Sesuatu yang memaksaku untuk menuliskan tentang kamu.
Malam sedang membagi-bagikan rindu, tapi kamu selalu tidur terlebih dahulu
Hari ini masih milik malam, sementara rinduku masih terpendam.

Pagi hari dan nyeri dada di sebelah kiri,
ah, rupanya semalam aku lupa untuk tidak mengingatmu lagi.
kopi sedang merayakan rinduku, rasanya pahit namun candu,
dan kusimpan senyummu di sela ampas kopiku, manis ku nikmati pahit ini.

Apakah rinduku sudah sampai? Semoga saja pak pos tidak lagi lalai.
Ada yang lebih pagi dari kopi, tentang ingatanku yang menempel pada do’a tiap hari
Mari kita sisihkan waktu untuk sama-sama merindu, dengan cara yang sama, dengan cara yang sederhana, lewat do’a di tiap pagi tiba.
Kepergian malam bersama bulan, kemudian matahari membawa pagi,
sepertinya begitu caramu datang.



love, 
hiksyanisanie

Rabu, 22 April 2015

22 April 2015 #AlFatihah

terbangun sebelum jam 15 menit sebelum jam 12 malam, dadaku rasanya semakin sesak, ada rindu yang tertahan. aku bingung, rindu ini harus ditujukan kepada siapa. 

sepertinya aku melupakan sesuatu, aku tertidur akibat obat yang aku minum tadi, nafasku berangsur membaik, harapku semoga asma ini segera berhenti. iyah, aku lupa belum shalat isya :(
ku bentangkan sajadahku, dengan rasa bersalah karena terlalu lambat untuk memenuhi panggilanNya. samar-samar kemudian aku merasa ada aroma parfum yang aku kenal sekali melintasi indera penciumanku. bukannya peduli, aku melanjutkan sujudku. 

dzikir setelah shalat sedang ku sebut dalam hati, belum beranjak dari sajadahku, tiba-tiba hapeku berdering, kulihat ternyata ada tulisan "Mami" di layarnya. 

"nduk...udah tanggal 22 sayang. minta tolong yasiin dan alfatihah untuk kaka ya nak."
"in shaa Allah mam, mami sehat"
"alhamdulillah sayang, ini lagi umroh sama papi, adek, sama mas tio. papi mau umrohkan kaka sekalian, jangan lupa ya sayang"
"iyah mam, salam buat semuanya. ibadahnya lancar ya mam..."

sungguh, seketika air mata itu jatuh tanpa ada aba-aba terlebih dahulu. iyah, mungkin rindu ini untuk kamu, kak...dan aroma parfum tadi, juga mungkin kamu :')

Barakallahu fii umurik,
happy silver birthday, ai'..
how it feels to celebrate your birthday in heaven?
are angels give you gift?
are you happy there?
i just send you prayers for your happiness in Jannah :')

ini tahun keempat saya menghadiahkan AlFatihah dan Yasiin untuk kamu, bahkan untuk ke pusaramu saja dihari ini sepertinya aku masih belum sanggup, sayang.
apalagi yang bisa ade' kasih buat kamu selain do'a? rindu? teramat berat rindu ini harus kutanggung dan kunikmati sendiri. 

dear, ai' in heaven...
aku nulis ini masih sambil nangis loh kak, meskipun kamu paling gak suka liat aku nangis. apalagi yang bisa aku kasi ke kamu di ulangtahun spesial ini? 
kamu, gak mau ketemu aku dalem mimpi? kata orang ketika kamu mimpi kemudian dalam mimpimu kamu bertemu dengan orang yang sudah meninggal, itu berarti kamu emang beneran ketemu. 
kak...udah lama kamu gak mampir main ke mimpiku? kenapa? ade' kangen kak...

Ya Allah, 
kuatkan hatiku untuk menyimpan rinduku pada almarhum. terangi kuburnya, lapangkanlah. aku yakin Engkau memberikan tempat yang istimewa pada orang sebaik dia, aku percaya Engkau memeluknya begitu erat sekarang. 
Ya Allah, 
berikanlah senantiasa kesabaran kepada keluarga Almarhum, sesungguhnya cinta mereka jauh lebih besar dari pada aku, kehilangan mereka jauh lebih menyakitkan daripada aku.
Ya Allah, 
aku ikhlas sekarang. biarkan almarhum tenang dan tersenyum menyambut do'a-do'a kami yang masih hidup.

22 April 2015
tetap tenang disana, ai'...


Love, 
hiksyanisanie

Selasa, 21 April 2015

Lapang Dada

Apa yang salah dengan lagu ini
Kenapa kembali ku mengingatmu
Seperti aku bisa merasakan
Getaran lagu dan langkah kakimu
Kemana ini akan membawaku

Kau harus bisa bisa berlapang dada
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
Karena semua semua tak lagi sama
Walau kau tahu dia pun merasakannya

Dijalan yang setapak kecil ini
Seperti ku mendengar kau bernyanyi
Kau tahu kau tahu
Rasaku juga rasamu

Kau harus bisa bisa berlapang dada
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
Karena semua semua tak lagi sama
Walau kau tahu dia pun merasakannya

Kemana ini akan membawaku
Aku takkan pernah tahu

Kau harus bisa bisa berlapang dada
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
Karena semua semua tak lagi sama
Walau kau tahu dia pun merasakannya



Song by : Sheila On 7 (Musim Yang Baik-2014)

Senin, 20 April 2015

just say if you had a feelin'...

pada satu kejadian hampir 5 tahun lalu, saya punya satu pelajaran berharga. hikmah dari kepergiaan seseorang. 
tidak mudah untuk saya mampu melewati hari demi hari untuk kembali menegakkan kepala dengan penuh percaya pada keajaiban berikutnya yang sedang dipersiapkan. 

jika saat itu saya diberi pilihan, saya memilih untuk kamu tetap tinggal di dimensi yang sama meski harus terpisah, setidaknya patah hati ku tidak separah ini. jika boleh saya memilih, saya ingin memakai hati yang lain kalau memang harus kembali patah, namun sayangnya Allah hanya memberikan satu hati, yang ternyata harus dipatahkan berulang kali oleh orang yang berbeda.
apa yang paling menyedihkan dari patah hati? saat yang mematahkannya seperti hilang ditelan bumi, iyah..sekarang dia sudah menyatu dengan bumi.

para pembaca tulisanku beberapa hari ini sedikit heran mungkin, mengapa tulisanku bercerita lagi tentang almarhum, ini salah satu kado untuknya, besok tepatnya dia akan berulang tahun yang ke 25 tahun. setahun yang lalu, aku sibuk dengan orang lain sampai melupakannya, hampir tidak pernah menjenguknya diatas pusara, marah dia. pastinya! bahkan terlanjur marahnya dia padaku, semesta pun ikut berpihak, dia berhasil mematahkan hatiku kembali. dengan orang yabg berbeda. aku tahu ini akal-akalanmu, kau memohon dari Surga kepada Tuhan, agar aku kembali mengingatmu, bukan begitu? hahahaha...kau curang, kak!

sepertinya, berdasarkan tulisanku tentangmu, kau anak yang begitu baik, nyaris sempurna. hahahaha.
perawakanmu tinggi, sampai terkadang berbicara denganmu harus mendongak sedikit keatas untuk menatapmu, matamu teduh, senyummu tak pernah lekang dari bibirmu, kulitmu yang putih, aroma sabun badanmu, parfummu... C&K light blue, ukuran sepatumu 43, bajumu M, kau sering sekali memakai varsity jacket dan kacamata. iyah, minusmu waktu itu hanya -0.75 tapi kamu tetep ngotot pakai kacamata hanya karena aku bilang "kaka, ganteng loh pake kacamata gitu ya?" aku ingat sekali itu. sepatu converse mu, iyah...kau membelikan sepasang juga untukku, sepatu itu masih sesekali kupakai, meski sudah robek sana-sini.

kalau ada yang paling protes dengan dandananku jaman smp-sma itu pasti kamu! kamu sebenarnya agak risih kan ketika aku memakai baju kaos kebesaran dan celana hotpantsku tenggelam didalamnya? dan kamu paling benci dengan bau minyak telonku, serta sendal jepit yang kupakai kemana-mana. katamu dandananku terlalu boyish disebelahmu. hahahahaha :')
syukurlah. sepertinya di Surga tempatmu kini, gak ada yang namanya minyak telon kan?

kamu ternyata mencintaiku dengan cara yang lebih sederhana dari apa yang aku fikirkan, aku merasakan, tapi tidak pernah paham betul perasaanmu. bagaimana tidak, seingatku kita pergi berdua selama 8 tahun bersama, bisa dihitung hanya beberapa kali, jari2 ku sudah cukup menghitungnya, panggilan sayang? ini apa lagi. menjelang kematianmu baru sering aku mendengar kau memanggilku dengan sayang. memegang tanganku? oh Tuhan, hanya saat kau menemaniku menyeberang jalan, karena kau tahu aku bukan penyeberang yang baik, menciumku? pernah! waktu ulang tahunku, dan sesaat sebelum kau di mandikan untuk segera di kafani.

kita hampir tidak pernah saling mengungkapkan perasaan satu sama lain, itulah penyesalan terbesarku. aku hanya sering mendengarnya lewat Mami mu, ketika kita sedang bertengkar bahwa kamu sayang sama aku, tapi itu semua tidak cukup, sayang....aku butuh mulut dan hatimu yang berkata demikian, setidaknya sekali.

itulah hikmah yang aku ambil setelah kepergianmu, perasaan itu perlu di ungkapkan agar tidak menerka-nerka kemudian salah dan menyesal.

aku terlampau takut menyesal karena terlalu gengsi mengungkapkannya, sampai pada akhirnya aku tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. seperti kisah percintaanku terakhir ini yang membuatku menjomblo selama setahun belakangan ini, setidaknya saya pergi dengan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya padanya. kecewa, jelas. diselingkuhin. tapi paling tidak dia tahu, saya mundur karena saya sayang, sepengetahuan saya, sayang adalah ketika kamu ingin orang tersebut bahagia, meski bahagianya adalah dengan menyakitimu. sayang itu terkadang juga menyakitkan, ketika hal yang sama kamu rasakan, ditinggal saat sedang cinta-cintanya.

seseorang yang membaca tulisanku sebelumnya pernah bilang "yang penting sekarang kamu syukuri apa yang ada, pertahankan, karena kamu tidak pernah tahu kapan semuanya akan hilang. kamu yang paling tahu rasanya, karena kamu yang pernah melaluinya. jangan di sia-siain yang udah ada sekarang"
mungkin maksudnya adalah, fokus sama apa yang sedang berada didepanmu, pertahankan, perlihatkan dan perjuangkan atas perasaan yang kamu punya, karena saya sudah pernah menyesal dengan terlalu gengsi.

jaman sekarang, mungkin saja banyak perempuan yang kurang sepakat dengan mengungkapkan perasaan kepada seseorang terlebih dahulu. ini bukan masalah gender, ini soal perasaan yang gak punya jenis kelamin, setidaknya mengungkapkan apa yang membuat malam harimu ingin berlalu segera, berganti pagi untuk bertemu dengannya. dan setidaknya dia tahu apa yang kamu rasakan, meskipun harus menerima konsekuensi yang ada. setidaknya kamu sudab berani dan mencegah penyesalan terhadap egomu.
dan laki-laki diluar sana, kalo ada cewek yang ngomong sayang duluan ke kamu, syukurin ya...jangan langsung ilfill gak jelas terus ngilang. ya kalo emang gak suka. ngomong baik-baik, jelaskan biar gak salah paham, biar sama-sama terbuka. ya...siapa tau dia jodoh kamu suatu hari nanti. meskipun bukan sekarang kamu menerima pengakuan atas perasaannya.
perempuan itu hanya perlu di ungkapkan perasaannya, nah laki-laki juga demikian, biar sama-sama lega.

selamat mengungkapkan, isi hatimu!


love,
hiksyanisanie 

dua hari lagi, duapuluhdua April :')

ada sebuah kerinduan yang kembali menyelinap, satu per satu. kemudian perlahan membuka kotak kenangan yang berusaha ku tenggelamkan di dasar, agar ada yang enggan bersusah menemukannya. salah, aku salah menempatkannya masih di dalam, harusnya aku sudah lama menggalinya, lalu membuangnya, membiarkan kenangan itu pergi bersama udara.

selalu berhadapan dengan ketidaksiapan atas sebuah kehilangan, bukan begitu? salahnya, aku tidak pernah belajar bagaimana setelah tidak denganmu. karena terbiasa bermain dengan waktu, digenggam tanganmu.

sudah berapa lama kau menghuni surga? mengapa surga yang aku yakini kau ada didalamnya? karena aku yakin, DIA senantiasa mendengan do'a ketika aku meminta tempat terbaik untukmu, begitupun aku yakin, dalam do'a Mami, Papi dan Ade'.

sudah lama sekali aku membatasi diri dengan keluarga yang juga pernah jadi rumahku, tempat aku pulang. kini, hampir setahun lamanya aku tak pernah hanya sekedar mampir. namun, semuanya kembali menjadi perasaan bersalah padaku, ketika Mbah harus menyusul cucunya di surga. Kak, sudah ketemu Mbah di sana? :')
ku batasi hanya karena aku tak sanggup melukai diriku sendiri lebih banyak, cukup! dengan mengingatmu saja, atau tiba-tiba memimpikanmu, adalah kesakitan luar biasa yang timbul tiba-tiba. penyesalan yang menghantui ketidakjujuran masing-masing kala itu, menjadi tamparan hebat untukku hingga detik ini. (membuat migrain ku kambuh saja, huh!)

dua hari lagi, jika waktumu benar-benar panjang, kau pasti sudah menggodaku, menanyakan apa saja yang akan kupersiapkan untuk surprise mu? namun tanggapanku selalu saja dingin, cuek, yang kemudian kau melakukan kebiasaanmu, mengacak-acak rambutku. ah, iya...kau ingin sekali melihatku berambut panjang bukan? hahahaha :') pernah aku mencobanya sekali, namun menyerah. aku gak tahan sama keborosan shampoo ku :p
boleh kuberi tahu bocoran sedikit, belum ada yang menyamaimu hingga detik ini terhadap hobby mengacak rambut :') mungkin karena hijabku sekarang. ahh...iya hijab, kau sering mempermainkan aku untuk berhijab, sampai setahun sebelumnya kau pergi, aku masih ingat ekspresi "pura-pura" tidak pedulimu. padahal aku tahu, kamu senangnya bukan main (dapet bocoran dari Mami).

dua hari lagi, semoga aku masih sanggup menemuimu di rumah abadimu. mengingatmu saja aku bisa saja tidak berdaya, pelukan terakhir mu pun, terkadang masih sering aku rasakan, aku ternyata hapal betul tentang kamu. namun, masih saja sering luput. kau tahu alasan aku menyukai bau badan laki-laki yang masih beraroma sabun? ataukah alasan aku masih memelukmu ketika sehabis main futsal, kemudian kau mendorongku karena merasa keringatmu bau? ataukah kenapa aku begitu sering menemanimu dengan dengkuran pelan saat tidur? ataukah mengapa matamu yang aku cium sebelum kafan membungkus?
ada cinta di setiap sudutmu, aku tahu, namun pura-pura tidak tahu. kaupun begitu, kan?

siapa yang berani memegang tangan ku pertama kali, ketika kemudian aku menamparmu, lalu kau ambil kembali tanganku untuk kau tuntun pulang karena hampir maghrib aku masih di lapangan basket sekolah? siapa yang menerima perempuan tomboy yang gak punya temen perempuan? cuma kamu, kak.

aku pernah marah pada Tuhan, ketika kau pergi untuk menemuiNya di surga. aku mengeluh sepanjang waktu, terlebih lagi karena rencana masa depan yang luar biasa darimu harus segera ku hempaskan ke tong sampah. namun, benar katamu dalam mimpiku, tidak ada artinya, toh semua memang sudah harus terjadi. betapa malangnya aku selama setahun lebih kepergianmu, masih saja seperti kurang waras saat nyekar kerumahmu?

butuh waktu yang lama, untuk membuka diri meski harus tersakiti kembali, setidaknya dia nyata. ketika rindu, aku mampu memandangnya dari jauh, masih bisa menjabat tangannya, sembari mencuri-curi menghirup aroma tubuhnya. lalu kamu? harus bagaimana?

dua hari lagi kak, kita akan berada di umur yang sama "silver age" sudah mulai menua, nampaknya. hahahaha :')
dua hari lagi kak, aku akan mampir menjengukmu. in shaa Allah.

hmm, masih banyak tentangmu yang bila kutulis, entahlah...mataku makin sembab tidak beraturan, bukannya kau paling tidak suka aku menangis? katamu, jangan seperti anak kecil ! karena cuma anak kecil yang hobinya nangis.

dua hari lagi kak, namun sudah ku titipkan banyak kado untukmu melalui sang malaikat, lewat doa-doaku. bukannya dari dulu kamu gak suka dikasih kado berupa barang? katamu, lebih ada gunanya do'a, sedikit-banyak tetep gratis, namun kau selalu hanya menunggu kue tart blackforest, kegemaranmu. seumur hidup, hanya kamu yang aku lihat bisa melahap kue super-duper-manis itu sendirian. hahaha :')

dua hari lagi, duapuluhdua April 2015. sudah 5 tahun berlalu, terakhir aku masuk ke kamarmu, aku masih melihat pernak-pernik vintage kegemaranmu, masih belum berubah. poster marlyn monroe, the beatles, jejeran duffy duck, serta bendera Barca Fc. masih berasa rapih di tempatnya. lututku rasanya mau lepas, gemetaran, saking rindunya.

kak, dua hari lagi. aku menulisnya dengan derai air mata di pipi. rindu, teramat rindu. seandainya kau membaca tulisan ini, pasti setelahnya kau akan berteriak dihadapanku "dasar pacar cengeng!" kemudian ketawa lalu memelukku sebentar.

Dear, kaka Fachri..
how was heaven? are you happy now? wish angels bring you best gift from me in earth, even just a pray.
two days later, and I'm still love you.

dua hari lagi, kak..
tunggu di pusaramu, ya :')


Love,
hiksyanisanie




Kamis, 09 April 2015

Bertemu orang-orang yang baru.

Ketika patah hati membuat mu bersedih, nikmatilah kesedihanmu tanpa lupa bahwa kebahagiaan mu juga ingin dinikmati serta. Kata orang, sedih dan bahagia itu datangnya sepaket. Kita hidup gak akan pernah sedih terus-menerus, terkadang kita juga tertawa bahagia, atau sedang dalam perasaan yang biasa-biasa saja. That's life.

Yah, tapi wajar aja sih...namanya juga patah hati, pasti sedih-sedih, galau gak jelas. Manusiawi. Tapi gak usah berkepanjangan juga sih, karena hari baru selalu menantikan senyuman tersungging di sudut bibir kita. Kemaren, tepat setahun nih menjomlo :') setelah ditinggal....ah sudahlah! Pas inget sih, langsung galau mendadak, soalnya doi udah putus lagi, lah saya belom juga punya pacar.
Deket sama beberapa orang sih, iya..beberapa diantaranya adalah orang-orang yang lama, kami pernah dekat sebelumnya. Namun, sepertinya belom ada yang bikin "kesetrum" lagi kayak kemaren, butuh yang rasanya langsung "click" aja.

Patah hati berkepanjangan, boleh juga (miris banget deh, san) tapi gapapa lah. Masih ada sedikit trauma dan yang mengganjal sebenarnya, tapi kata orang-orang sih Kita hidup untuk hari ini, maka berjalanlah kedepan menyambut hari esok, bukan mundur kebelakang karena waktu tidak akan pernah kembali. Iya juga sih...
Namun, tidak hanya sedih-sedih terus kok setahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya aja, saya juga pernah mengalami patah hati dan kemudian menyendiri untuk waktu kurang lebih 2 tahun lamanya. Saya pernah melewati ini sebelumnya, dan saya bisa kok.

Setahun belakangan tanpa pendamping-sebut-saja-pacar, sebenarnya punya banyak waktu untuk saya menikmati kebahagian dengan diri saya sendiri. Bukannya punya pacar itu menjadi beban, setidaknya saya hanya fokus terhadap bagaimana saya mebahagiakan diri saya sendiri saat ini. Saya kembali aktif di komunitas yang sempat saya abaikan sementara, saya kembali kumpul dengan teman-teman saya-yang-kebanyakan-adalah-lelaki, saya bisa menikmati waktu saya lebih banyak. Saat punya pacar, jelas saja perhatian terfokus pada dua hal, pacar dan diri sendiri, meski presentasenya pasti tidak berbanding lurus, ada yang lebih utama saat kamu memiliki hubungan emosional dengan seseorang, bukan begitu?

Iya, itu tadi..saya akhirnya lebih dekat-kembali dengan teman-teman komunitas saya sebelumnya, saya memiliki banyak waktu luang untuk berada ditengah-tengah mereka, bahkan event yang mereka buat, saya lebih sering duduk sekedar ngopi bareng sama teman-teman lelaki saya, yang dimana kemaren waktu punya pacar, sempat agak menjaga jarak karena berusaha menjaga perasaan pasangan waktu itu. Saya lebih banyak mengisi waktu luang untuk sekedar membaca sambil ngopi di coffee shop, kemudian dikenalkan dengan beberapa orang baru, rasanya semua itu cukup menyenangkan utnuk betul-betul saya nikmati.

Banyak orang yang saya temui saat sedang menikmati waktu luang saya, entah sekedar menonton film ataupun menikmati hangatnya kepulan kopi, dan alhamdulillah menambah teman itu seperti menambah nyawa saya sendiri, baik laki-laki ataupun perempuan, kebanyakan sih laki-laki :p Bukannya ganjen atau apalah namanya, tapi entah mengapa saya emang dari kecil senang berteman dengan laki-laki, alasannya hanya satu gak ribet, hahahahaha...

Pertemuan dengan orang-orang baru ini juga, menjadi pelajaran penting buat saya pribadi. Ternyata pemikiran saya tentang sifat dan tingkah laku laki-laki masih terlalu sempit, saya menemukan banyak hal yang baru dari teman-teman baru saya, membuka wawasan saya lebih jauh tentang bagaimana mengerti laki-laki, karena gak hanya perempuan loh yang harus di mengerti, because we're human,  we're life together, so we must be understanding to each other. Iyah kan?

Pokoknya, temen-temen pembaca, yang mungkin baru aja galau karena being single, just enjoy your time. Jangan terlalu galau karena menjadi sendiri, mungkin saja dengan bertemu banyak orang baru, saling mengenal, seperti saya sekarang ini, bisa jadi memperbaiki kekurangan kamu selama ini, bisa memahami lawan jenis dengan lebih baik, dan siapa tau aja salah satu oprang baru yang kamu kenal adalah Jodoh kamu yang sedang disediakan Tuhan untuk menuju kamu, who knows?

Jangan malu ketemu orang-orang baru, kenalan dan berbincang banyak dengan mereka. Selain soal jodoh tadi, mereka juga bisa membuka wawasan kamu, mengajak kamu mencoba hal-hal baru yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya, dan yang paling penting adalah kamu berhasil menjaga silaturahmi dengan sesama umat beragama. Jadi gimana, masih betah galau mengurung diri di kamar karena abis di putusin atau di khianati mantan pacar? Yuk, keluar sebentar, cari udara segar. Mungkin kamu akan menemukan sahabat bahkan keluarga baru?


Love,
hiksyanisanie

Selasa, 07 April 2015

Sebuah pesan untukmu...

Sepertinya, bukan aku yang sebenarnya yang kamu inginkan, bukan begitu? 
bermimpi untuk mejadi sekarang-mu, akan tetap menjadi mimpi. dan sepertinya aku tidak ingin memipikan semuanya lagi. Lelah.
Sungguh, demi apapun. enggan otak dan mulutku kembali berbicara tentangmu, namun jauh disudut hatiku masih ada setangkup perasaan yang berdesir ketika menyebut namamu.

Matahari senja, kemerahan. seharusnya menjadi kesukaan dan kecintaanku, namun kini tidak lagi. senja kemarin telah pergi dengan segala kenangan yang ingin ku tenggelamkan jauh dan dalam. 
Kini, aku berusaha keras untuk kembali bangkit. kembali percaya atas nama cinta, namun belum sepenuhnya, karena ketakutanku melampaui segalanya.

Tak perlu datang kembali jika bukan bahagia yang kau tawarkan, jika bukan aku tempatmu pulang, tidak sekedar singgah pula untuk tinggal. Namun, sepertinya pintu pun enggan mempersilahkanmu masuk kedalam kembali, mungkin karena kamu terlanjur keluar menjauh.

Jangan memulai untuk membujuk ku, ketika kamu tahu adalah bagian terlemah ku.
Bukan hanya kebahagiaan semata yang harus ku temukan, lagi keinginan untuk mempertahankan pun.
Sesederhana itu.

Lalu kemudian, jangan mencoba segala hal yang mampu membuatku luluh, kemudian kehilangan kendali atas kesadaranku karena perasaan dan kenangan tentangmu pernah ada. Jangan sekali-kali.
Aku tahu, kamu layaknya seorang yang membutuhkan kebahagian, pun denganku. Namun bukan dengan jalan menyakiti, melainkan menyembuhkan dan menumbuhkan.


withLove,
hiksyanisanie