Selasa, 07 April 2015

Sebuah pesan untukmu...

Sepertinya, bukan aku yang sebenarnya yang kamu inginkan, bukan begitu? 
bermimpi untuk mejadi sekarang-mu, akan tetap menjadi mimpi. dan sepertinya aku tidak ingin memipikan semuanya lagi. Lelah.
Sungguh, demi apapun. enggan otak dan mulutku kembali berbicara tentangmu, namun jauh disudut hatiku masih ada setangkup perasaan yang berdesir ketika menyebut namamu.

Matahari senja, kemerahan. seharusnya menjadi kesukaan dan kecintaanku, namun kini tidak lagi. senja kemarin telah pergi dengan segala kenangan yang ingin ku tenggelamkan jauh dan dalam. 
Kini, aku berusaha keras untuk kembali bangkit. kembali percaya atas nama cinta, namun belum sepenuhnya, karena ketakutanku melampaui segalanya.

Tak perlu datang kembali jika bukan bahagia yang kau tawarkan, jika bukan aku tempatmu pulang, tidak sekedar singgah pula untuk tinggal. Namun, sepertinya pintu pun enggan mempersilahkanmu masuk kedalam kembali, mungkin karena kamu terlanjur keluar menjauh.

Jangan memulai untuk membujuk ku, ketika kamu tahu adalah bagian terlemah ku.
Bukan hanya kebahagiaan semata yang harus ku temukan, lagi keinginan untuk mempertahankan pun.
Sesederhana itu.

Lalu kemudian, jangan mencoba segala hal yang mampu membuatku luluh, kemudian kehilangan kendali atas kesadaranku karena perasaan dan kenangan tentangmu pernah ada. Jangan sekali-kali.
Aku tahu, kamu layaknya seorang yang membutuhkan kebahagian, pun denganku. Namun bukan dengan jalan menyakiti, melainkan menyembuhkan dan menumbuhkan.


withLove,
hiksyanisanie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar