Pada perpisahan kita yang sementara;
daun-daun gugur untuk menghijaukan kembali warnanya
barangkali,
mereka semacam kita;
agar segalanya tetap terjaga
pada perpisahan kita yang sementara;
sajak-sajak cinta menjadi peta untuk kerinduan kita
meski hanya sebatas kata;
namun sebab itulah kita saling menjaga cinta
pada perpisahan kita yang sementara;
sesungguhnya, cinta tidak bergerak ke mana-mana
selalu berdegup di sudut dada
pada perpisahan kita yang sementara;
hari-hari menjadi lebih panjang terasa
,
hingga layar ponsel menjelma pintu sua bagi kita
pada perpisahan kita yang sementara;
aku kembali menjadi kunang yang menghampiri jendela kamarmu
dan kau, tetap menunggu hingga dipejamkan malam yang bisu
Kepada kamu, terlalu banyak hal-hal yang bisa kita jadikan sajak
tapi, semuanya takkan cukup untuk menggantikan ruang dan jarak
Kepada kamu, jika telah tiba di kotamu; lekas, kabarkan rinduku dengan doamu.
withLove,
hiksyanisanie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar